MPB 9

25.1K 1.4K 72
                                    

Hari minggu adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang. Begitu juga Rafa, sedari tadi senyum yang tercetak diwajahnya tak pernah pudar.

Rafa menunggu kehadiran seseorang yang sudah berjanji akan mengajaknya jalan-jalan.

"Hai" sapa Wizzy pada Rafa. Yap, Wizzy adalah orang yang sedari tadu Rafa tunggu.

Rafa langsung berlari memeluk Wizzy. Beruntung tenaga Wizzy lebih kuat dari Rafa, jadi ia tak sampai terjatuh.

"Iji kok lama. Afa nungguin loh dari tadi" rajuk Rafa sambil memanyunkan bibirnya.

"Ya maap, tadi kan iji dandan dulu" ucap Wizzy jujur. Rafa melepas pelukanya dan menatap Wizzy dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Rafa baru sadar jika penampilan Wizzy kali ini berbeda. Rambut tergerai dengan menggunakan dress warna merah serasi dengan high heels yang ia kenakan. Oh, bahkan kuku Wizzy juga berwarna merah karena dilapisi kutek.

"Wah, iji cantik banget"kagum Rafa membuat pipi Wizzy merona. Ah, dia blushing.

🐾🐾

Sekarang, Wizzy sedang duduk santai diatas rerumputan dengan Rafa yang sedang tiduran dipaha Wizzy.

" Iji"panggil Rafa membuat Wizzy menunduk untuk menatap lekat wajah polos kekasihnya itu.

"Iya, kenapa hmm? " tanya Wizzy lembut sambil mengusap surai hitam Rafa kemudian mendaratkan kecupan dikedua pipi Rafa sampai membuatnya bersemu.

"Iji janji jangan pernah tinggalin afa" ucap Rafa dengan mengerjapkan matanya.

"Iya deh, iji janji"

"Afa sayang sama iji"

"Sayang afa juga"

🐾🐾

Malam harinya, Wizzy dan Rafa baru pulang. Setelah tadi Wizzy dan Rafa makan malam berdua dicafe elit milik keluarga Wizzy.

"Mami sama papi mana? " tanya Wizzy saat masuk mansion Rafa, dan tak mendapati adanya seseorang disana, hanya sunyi.

"Mami sama papi lagi pergi ke singapur. Ada urusan katanya" jawab Rafa berubah sendu. Memang, saat Rafa masuk rumah sakit tempo hari pun, kedua orang tua Rafa tak datang untuk menjenguk ataupun sekedar menanyakan kabar. Membuat Wizzy berdecak sebal.

"Iji, temenin afa ya. Afa takut sendirian" pinta Rafa sambil memperlihatkan puppy eyes nya kearah Wizzy, membuatnya tak bisa menolak.

"Iya deh. Yuk masuk, udah dingin"

Wizzy berjalan masuk mansion sambil menggenggam erat tangan Rafa. Sesampainya didalam kamar Rafa,Rafa langsung mandi setelah itu giliran Wizzy yang mandi. Saat Wizzy mandi, Rafa mulai mengotak-atik ponsel Wizzy yang ditaruh diatas nakas.

Membuka setiap aplikasi mulai dari whatsapp, instagram, galeri, facebook, dan messanger. Berdecak kesal karena terdapat banyak pesan masuk dari para lelaki namun dihiraukan Wizzy. Rafa memblokir setiap akun lelaki yang berada dikontak Whatsapp dan hanya tersisa kontak Dinda, kedua orang tua Wizzy, dan kontaknya tentu saja.

Sampai akhirnya Wizzy keluar dari kamar mandi dan Rafa mengembalikan ponsel Wizzy keatas nakas.

"Iji, gendong" pinta Rafa sambil merentangkan kedua tanganya. Wizzy dengan sigap pun langsung menggendong Rafa seperti koala.

"Kenapa manyun gitu? " tanya Wizzy sambil mentoel hidung mancung milik Rafa.

"Rafa ngantuk" rengek Rafa sambil menyenderkan kepalanya kepundak Wizzy.

"Yaudah afa bobok aja"

"Iji, afa mau nenen" pinta Rafa membuat Wizzy terkejut.

"Heh, apa-apaan sih. Nggak ada" ucao Wizzy sambil menurunkan Rafa dan tak sadar jika ucapanya tadi sedikit membentak.

Rafa tersentak mendengar bentakan  Wizzy dan jatuh terduduk dilantai karena Wizzy tiba-tiba menurunkanya.

"Jangan aneh-aneh ya fa" bentak Wizzy pada Rafa yang sudah mulai terisak.

"Hiks...hiks...iji udah hiks...nggak...hiks...sayang sama afa" isak Rafa sambil menunduk. Wizzy yang mendengar isakan Rafa pun mulai merasa bersalah.

Wizzy jongkok menyamai badanya dengan Rafa lalu mulai menangkup kedua pipi Rafa sambil megusap jejak air mata yang masih mengalir dikedua pipi Rafa.

"Maaf ya, tadi iji nggak sengaja bentak afa" sesal Wizzy sambil memeluk tubuh Rafa yang masih bergetar.

"Hiks...iji udah nggak sayang sama afa.. Huaaaaaaaa"tangis Rafa semakin mengeras membuat Wizzy semakin panik.

" udah dong, jangan nangis lagi. Katanya tadi mau nenen"bujuk Wizzy . dan berhasil. Rafa langsung tenang dan menatap Wizzy penuh binar.

Wizzy kembali menggendong Rafa kemudian membaringkanya keatas kasur king sizenya.

Damnnn, biarlah mereka bahagia😆










TBC

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

BUAT YANG UDAH BACA, MAKASIH

SAYANG KALIAN BANYAK-BANYAK

My Perfect boyfriends (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang