03 : Bayi

1.9K 94 4
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Hari baru datang bertemankan kicauan burung dan hangatnya sinar matahari pagi membangun kan sepasang suami istri yang baru saja mengikat janji suci pernikahan.

Sepasang mata lentik terbuka perlahan, melihat pemandangan yang sangat indah didepannya. Wajah dari seseorang yang kini akan bersama-sama selamanya. Berada dalam dekapan orang yang sangat di sayangi membuatnya tak berhenti bersyukur.

Dekapan yang begitu erat pada tubuh Frislly, membuatnya tak bisa bergerak walaupun hanya sedikit.

"Jio, bangun sayang. Aku harus bantu Cici masak" ucap Frislly menggeliat kan tubuhnya agar terlepas dari Jordi.

"Hmm, palingan Cici udah selesai masaknya. Kamu di sini aja, temenin aku" jawab Jordi serak, terbangun saat Frislly mencoba melepaskan diri.

"Makanya kamu bangun dulu ih. Udah siang lagian".

"Iya deh, ini bangun, Cis" mau tak mau Jordi melepaskan pelukannya, duduk sejenak mengumpulkan nyawa yang masih melayang.

"Aku mandi duluan ya? Habis ini langsung kamu yang mandi" Frislly menguncir rambut dan beranjak dari kasur.

Tapi, baru selangkah ia berjalan tiba-tiba Jordi mencegah dan malah memeluk tubuh Frislly.

Pasti ada maunya nih.

"Kenapa Jio?"

"Cium"

Mata Frislly mendelik sebentar lalu berganti ke senyum manis. Permintaan suaminya itu kadang membuatnya kesal, tapi kalau sudah sayang mau gimana lagi. Lagian yang minta juga suami, sebagai istri wajib menuruti.

"Mau yang bentar atau lama?".

"Yang lama dong. Di cium itu enak tau".

"Dihh, ciuman kok doyan".

"Gak papa, minta nya juga sama istriku".

"Serah kamu deh. Awas aja kalau berani macem-macem diluar. NIHH" ancam Frislly menunjukkan Bogeman.

Frislly mengalungkan tangannya di leher Jordi dan mencium bibir suaminya dengan sangat mesra. Tak munafik, sebenarnya Frislly juga menginginkan ini.
*
*

"Selamat pagi semuanya" sapa Frislly pada keluarga suaminya, yang asik menyantap sarapan.

"Selamat pagi pengantin baru" jawab Ruben tersenyum.

"Gimana Jor lancar gak?"

"Lancar apaan. Walaupun Thalia semalem gak jadi tidur bareng kita, tetep aja gak jadi. Frislly ngambek, gak aku bolehin Thalia ikut tidur bareng".

Bukannya prihatin, Ruben malah tertawa ngakak mendengar curhatan sang adik yang gagal total untuk malam pertama.

"Kaka udah, malu" bisik frislly yang duduk di samping Frislly. Tapi masih bisa di dengar  oleh semuanya.

"Biarin aja, kan bener kamu ngambek kemarin" jawab Jordi mengeraskan suaranya.

"Udaahhh, kan bisa malama ini Jordi. Tapi kali ini Frislly jangan nolak lagi ya, biar cepet jadinya" ucap Sarwendah menimpali.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang