15 : Berdua

1.1K 96 19
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Dua hari belakangan ini Jordi sudah membereskan segala pekerjaan yang memang ranahnya untuk ia selesaikan sebelum ber–honeymoon ria bersama istri cantiknya.

Sementara itu, di kediaman JRD Frislly sedang mempacking-packing barang-barang yang perlu mereka bawa.

"Uhh, akhirnya selesai juga bi. Tinggal punya ka Jordi aja yang belum" ucap Frislly menyampingkan koper untuk dirinya.

"Udah bi, gak usah bibi istirahat aja. Biar Cicis aja" ucap Frislly saat melihat bibi hendak membuka satu koper lagi.

"Oo ya udah. Bibi tinggal ya, Cis. Kalau ada apa-apa panggil aja" ujar bibi sebelum meninggalkan kamar jorslly.

Bibi sudah pergi, kini giliran Frislly melanjutkan pekerjaan nya. Dengan sangat terampil Frislly mengambil perlengkapan Jordi, mulai dari baju, celana, dalaman, dll.

"Segini dulu kali ya? Nanti tanya ka Jordi perlu bawa apa lagi" ucap Frislly sendiri, setelah itu memrapikan dua koper yang akan di bawa setelah itu turun untuk melakukan perkerjaan yang lain.

"Udah selesai, Cis?".

"Eh, udah bi. Nanti kalau ka Jordi udah pulang di tanya lagi, mau bawa apa lagi".

"Oo begitu, iya".

"Bi, aku mau ke taman belakang ya" ucap Frislly sedikit meringis. Akhir-akhir ini tubuhnya mudah lelah, pusing juga. Entah kenapa.

"Iya udah sana istirahat dulu". Frislly pun berjalan menjauh dari Bi Dona menuju taman belakang.

Mungkin saat ini Frislly membutuhkan angin segar, sehingga membuat tubuhnya menjadi lebih membaik.

Frislly mendudukkan tubuhnya di ayunan kayu yang khusus Jordi dan Frislly taruh untuk bersantai.

___

(Pukul 14:45 WIB)

Jordi baru saja menginjakkan kakinya di lantai rumah. Karena terdapat berkas yang lupa ia bawa mengharuskan Jordi pulang, di temani oleh Tian dan juga mas Pur tentunya.

"Bibi, Cicis mana?" tanya Jordi pada bi Dona yang tengah menyapu lantai dapur.

"Itu. Cicis di taman belakang mas Jo".

"Aku kesana ya, bi".

Jordi menyusul Frislly ketamam belakang, dilihatnya salah satu tangan Frislly sedang memijat kepalanya.

Dengan langkah besar, Jordi ikut duduk di samping Frislly dan beralih memikat kepala Frislly.

"Kamu kenapa, yank?" tanya Jordi khawatir. Sangat.

"Ehmm, kamu udah pulang?" bukannya menjawab, Frislly malah bertanya balik.

"Sebenarnya belum pulang sayang, tapi ada file yang kelupaan. Jadinya aku pulang dulu baru ke kantor lagi" jelas Jordi. Kini kepala Frislly sudah bersandar nyaman di dada bidang Jordi.

" Tapi aku gak ke kantor lagi deh".

Pernyataan Jordi membuat Frislly sedikit terkejut, jangan bilang karena dirinya.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang