31 : SERIUS

1K 118 18
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Sesuatu yang tak pernah ia harapkan sedikit pun. Jika dipikir siapa yang ingin pasangan nya bermain cinta dengan orang lain, tidak ada!. Dan itu juga berlaku bagi Frislly.

Hatinya benar-benar sakit dan perasaannya hancur saat mendapati suaminya, yang sudah beberapa bulan belakangan ini menemani hari-hari indahnya. Semudah itukah Jordi berpaling?.

"JORDIII!!".

Suara amarah Sarwendah meneriaki Jordi, terdengar olehnya. Tentu membuat Jordi terkejut, kenapa ada kakak iparnya disini. Dan yang tak kalah membuat Jordi terkejut, istrinya juga ada disitu. Di samping Sarwendah yang berdiri tegak, menangis diam.

"Cici..." lirih Jordi mendekat kearah mereka.

"Sayang...ini kamu salah paham, oke. Dengerin aku dulu, dia itu...." ucapnya meraih tangan Frislly.

"Dia itu...pacar kamu yang aku gak tau, gitu? Sampai kamu punya anak dari dia pun aku gak tau. BRENGSEK KAMU, ARGGGHHH" ucap Frislly masih bisa menahan amarahnya, tapi di akhir kalimat nya, Frislly tak mampu menahan amarahnya ia memukul kencang dada Jordi berkali-kali, lalu mendorongnya.

"Engga!! Aku gak selingkuh sama dia. Kamu udah gak percaya lagi sama aku, iya?" Suara Jordi lantang.

Frislly menatap sinis Jordi, disituasi seperti ini dia masih bisa mengelak, membela diri. Frislly lihat dengan mata kepalanya sendiri, tangan Jordi membelai pipi wanita yang tengah menggendong balita perempuan.

"Kepercayaan yang aku punya buat kamu sudah kamu rusak sendiri dengan kelakuan kamu" ucap Frislly datar. Dengan marah sekali pun tidak akan mengembalikan semuanya.

"Lo bener-bener ya, Jordi. Apa yang kurang? hah? Gak sepantasnya Lo berbuat seperti ini".

"Ci, ini gak bener. Adek gak mungkin selingkuh".

Frislly sudah tak mau lagi mendengar semua pembelaan suaminya, dengan awal yang manis menemani perjalanan nya menemui jordi, kini berakhir kepedihan.

Frislly berlari entah kemana, yang kemudian disusul Sarwendah.

Jordi bingung, apa yang harus ia perbuat sekarang. Jordi berbalik menghadap wanita yang berdiam sedari tadi.

"Saya harus pergi, maaf" hanya itu, Jordi langsung berlari menyusul Frislly.

___

Frislly berlari ke arah mobilnya, Sarwendah juga sudah berada di samping Frislly. Lantas Wendah menyuruh supir untuk segera membawanya pergi.

"Cici, kenapa harus seperti ini? Kenapa Ci?" adu Frislly memeluk erat Sarwendah.

"Cici juga gak habis fikir dengan Jordi. Ini udah kelewatan banget. Jika benar Jordi melakukan ini akan susah buat cici maafin dia".

"Kita pulang saja ya, Ci. Tiba-tiba kepala Cicis pusing".

"Iya-iya, sekarang kita langsung ke Jakarta".

Frislly mencoba memejamkan matanya di dekapan Wendah, menenangkan pikirannya.

*
Dilain tempat, Jordi bingung sekaligus khawatir dengan kondisi istri nya. Karena pembicaraan nya tadi dengan wanita itu, sehingga ia tak melihat kearah mana Frislly dan Wendah pergi.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang