Happy reading
Enjoy guys ✨
___Melewati hari-hari bersama sebagai pasangan suami istri tentu menjadi hal yang membahagiakan untuk mereka berdua.
Penantian dan juga harapan serta doa tak pernah putus mereka lakukan. Demi menghadirkan seseorang dalam keluarga kecilnya.
Frislly maupun Jordi selalu percaya apapun yang dilakukan oleh pasangan masing-masing adalah demi kebaikan mereka kedepan juga.
"Ci, kenapa ya akhir-akhir ini aku sering curiga sama ka Jordi?".
"Hah? Curiga kenapa? Emang Jordi main sama cewek lain?" ucap Sarwendah, duduk disamping Frislly selesai mencuci piring.
"Ga tau, Kan aku gak ngintilin kan Jordi kemana-mana".
Sarwendah menatap Frislly sebentar lalu mendekatkan kursinya lebih mendekat.
"Mau Cici bantuin gak?".
"Bantuin apa Ci? Kan gak ada apa-apa" ucap Frislly cukup keras.
"Usstt..Cis kalo ngomong itu pelan-pelan. Ya Tuhan, Adek ipar gue" Sarwendah menepok jidatnya.
Frislly yang diberitahu hanya menyengir tanpa memberhenti makan.
"Jadi gimana, Ci?" tanya Frislly mendekatkan telinganya ke Sarwendah.
Selesai membisikan satu rencana, Sarwendah mengedipkan satu matanya, tapi lain halnya dengan Frislly, ia malah takut akan sesuatu yang terjadi setelah ini.
___
Dari pagi hingga malam, Frislly masih saja betah berada di rumah sang kakak ipar, sambil menemani 3 keponakannya bermain. Frislly terus saja melamun memikirkan apa yang tadi ia bicarakan bersama Sarwendah.
"Aunty, you kenapa?" tanya Onyo, sadar ada yang aneh dengan Frislly.
"Hah? Iya, kenapa?" Frislly kaget saat Onyo dan Thalia berbarengan menggoncang kan tubuhnya.
"You kenapa aunty?" tanya Onyo sekali lagi.
"Engga. Aunty cuma ngantuk aja Nyo" ungkap Frislly bohong, tak mungkin juga ia menceritakan masalahnya ke ponakannya.
"Ai juga udah ngantuk aunty" ucap Thalia yang sekarang duduk di pangkuan Frislly.
"Juga.." celetuk Thania lucu, memberitahu bahwa ia juga sudah ngantuk.
Frislly tertawa renyah mendengar celotehan Thania, lalu membawa ke gendongannya. Sedangkan Thalia digendong Bertrand.
"Eeh, 4 anak kecil ini mau kemana?" Ruben melihat mereka lewat.
"Koko mah gitu, Cicis udah jadi istri ko. Udah di unboxing sama adeknya Koko" ucap Frislly dengan rengekan sedih, tak terima di bilang anak kecil.
Ruben terkekeh, pertama kali melihat Frislly manja seperti ini.
"Iya maaf. Mau kemana ini?".
"Tidur ayah".
"Oo mau tidur. Tidur ber empat gitu?".
"Iya ayah. Ayah mau ikut?" ajak Thalia.
"Engga ach, mending tidur sama bunda bisa peluk" mencoba menggoda Thalia.
KAMU SEDANG MEMBACA
S A T U C I N T A
Teen FictionStory' JORSLLY [LENGKAP] berjanji dan membuktikan bahwa akan mencintai satu orang dalam hidup Kamu datang dan menghadirkan kata cinta yang semulanya menakutkan untukku, dan kini menjadi indah. perlakuan dan ketulusanmu mampu ku rasakan setiap harin...