05 : Bersama-sama

1.4K 96 9
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Malam nanti di rumah The Onsu akan mengadakan acara makan bersama keluarga besar. Baik keluarga dari Frislly maupun dari keluarga uncle Joe yang merupakan suami dari aunty Wendy. Semua datang.

Dan sekarang, Frislly berkeinginan untuk membantu persiapan untuk nanti malam. Tapi karena Sarwendah tau dan mengerti kalau Frislly masih capek karena seharian ngurus Thalia dan Thania yang sangat nempel pada Frislly.

Sampai Onyo pun tak mampu menarik perhatian dua princess kecil itu. Sarwendah pun melarang Frislly untuk membantu. Wenda pikir masih banyak asisten lain yang dapat membantu, mami Rose, mami dari bunda dan aunty Wendy pun ada jadi tidak perlu khawatir makanan tidak jadi.

Jika di pikir-pikir, mereka bisa saja memesan makanan, jadi tidak perlu repot. Tapi karena ini Sarwendah, ia ingin sendiri yang menyediakan makanan untuk keluarganya. Ia beranggapan, jika tidak sendiri yang menyiapkan kesannya tidak ikhlas mengadakan acara, mengundang sanak saudara. Keinginan orang memang lain-lain, ada yang tidak mau repot, ada juga yang ingin repot untuk mendapatkan hasil yang sesuai keinginan.

"Ci, apa nih yang perlu aku bantu?" Frislly datang dengan wajah cerianya.

"Kayaknya engga ada deh, duduk aja cis" jawab Sarwendah.

"Tapi itu kayaknya masih banyak yang belum di kerjain deh".

"Engga, udah selesai ini".

"Ci Wen ayolah, kasih aku kerjaan".

"Aduh, aneh lu Cis. Gak dikasih kerjaan itu harus nya seneng, lah ini kebalik. Minta lagi" ucap Wendy yang sedang mencuci sayur.

Neyney tertawa mendengar celetukan anaknya itu. Dipikiran mami Rose, ada ya anak kayak gini. Malah minta kerjaan.

"Iiih, Cici. Aku itu mau bantu kalian masak. Kan sebagai istri dan menantu harus bisa melakukan pekerjaan apapun. Betul kan mam?" ucap Frislly, di akhir meminta persetujuan mami Rose.

"Iya betul itu. Jadi wanita harus gitu, apalagi sekarang udah jadi istri" jawab mami Rose sembari tertawa, memberikan acungan jempol.

"Tuh, mami aja setuju ya. Yaudah, kalo Cici gak mau dibantu. Aku bantu mami aja" Frislly mendekat ke arah mami.

"Lahhh, Wen. Liat tuh adik ipar Lo" ucap aunty Wendy menggelengkan kepalanya.

"Iya deh, tuh kamu tugasnya goreng aja ya. Ntar Cici kasih, apa aja yang perlu di goreng" akhirnya Sarwendah memberikan izin untuk Frislly membantu dirinya.

"Mih, ini kwetiau nya udah jadi. Nanti kalau mau di makan tinggal dipanasin. Kan lumayan nih waktunya, tinggal 1 setengah jam lagi" ucap Sarwendah pada maminya.

"Iya deh boleh. Nanti biar di panasin lagi. Ini tinggal, buat bakpao sama lumpia goreng nya dan makanan yang lain,udah".

"Nih mi, udah selesai. Wendy mau liat Ariella dulu".

Setelah aunty Wendy pergi, tinggal Sarwendah, Frislly, mami Rose, dan beberapa asisten yang berada di dapur melanjutkan masak.
*
*
Pukul 18:32

Jordi yang baru pulang dari kantor langsung kekamar, setelah tau dari Onyo kalau istrinya ada di kamar.

"Sayang, aku kangen" ucap manja Jordi, memeluk Frislly yang sedang tiduran membelakangi Jordi.

"Eh, udah pulang. Kok cepet, katanya jam 8 nanti pulangnya?" Frislly membalikkan badan, menyambut pelukan suaminya.

"Iya, Koko ngajaknya pulang cepet. Kan mau ada acara makan-makan sayang".

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang