19 : LDR

1.1K 97 40
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Mobil berwarna putih bersih milik Jordi memasuki pekarangan rumah besar ruben. Selepas drama makan tadi, akhirnya mereka sampai juga untuk melepas rindu dengan kakak dan juga para keponakan.

Disambut heboh oleh orang rumah, ada naynay yeye, aunty Wendy uncle Joe, ada ci Ribka, Kaka Dita, ibu Loly, dan juga dua putri gemesh Sakinah sama Ade Bina. Sangat ramai.

"WAHHH, kok rame banget sih..." Frislly benar-benar terkejut. Ia tak sangka, bahkan keluarganya datang jauh-jauh ke Jakarta hanya untuk memberi mereka kejutan.

"...ada ibu juga" pekik Frislly, langsung Salim ke ibu loly. Lanjut ke Ci Ribka, ka Dita cipika-cipiki.

"Ponakan aunty Fici, Kaka Sasa, Abina" peluk Frislly.

Thalia, Thania juga ikut nimbrung memeluk aunty nya. Seakan gak boleh orang lain memeluk Frislly.

"Yah, nimbrung. Cemburu tuh" celetuk Ruben menyindir anaknya, mengundang gelak tawa dari semua orang.

Sedangkan Jordi yang semula menjadi idola dari semua ponakannya, kini berganti ke sang istri. Ia hanya mampu melihat saja, sedikit cemburu. Tapi ia sangat senang, ternyata ia tak salah memilih Frislly sebagai istri.

*
"Jadi gimana Fris? Jordi jantan gak? Kuat gak?" pertanyaan demi pertanyaan ka Dita lontarkan ke Frislly tanpa jeda.

"Aiiihhh, nyonya JRD malu" goda Wendy tertawa renyah.

Frislly berada di tengah-tengah para ibu-ibu rempong, yang tingkat ke-kepoan nya sangat tinggi. Dia seperti anak SMA yang baru saja memiliki pacar. Digoda habis-habisan.

"Kalo masalah kuat gak kuatnya mah, suamiku gak perlu di ragukan lagi, Ci. Sehari sepuluh ronde mampu" ucap Frislly membanggakan kekuatan sang suami didepan kakak-kakak iparnya.

"Waduhh, bentar lagi jadi nih" ucap Ci Ribka tersenyum.

"Aamiin, semoga ya Ci. Biar cepet jadi".

"Tapi Cis, perut kamu udah buncit gitu".

"Heheh, iya Ci Wen. Lagi banyak makan".

"Heh, udah jam berapa nih, panggil bapak-bapak gih, kita makan. Habis itu ngobrol lagi" lanjut Sarwendah.

"Biar Frislly yang panggil, Ci" Sarwendah mengangguk, sedangkan Sarwendah menyiapkan makanan yang sempat terhenti tadi akibat ngerumpi.

___

Selepas makan malam, kini semua orang tengah bersantai di teras belakang, sambil berBBQan. Sekalian saja Frislly membagikan mainan yang ia beli ke semua ponakannya.

"Jor, tadi Koko dapet telpon dari orang kantor. Kita kan lagi buka Cabang di luar kota, nah Koko niat ngajak lu ke sana. 2-3 hari lah. Gue juga ngerti lu gak bisa jauh lama-lama dari bini lu".

"..Kap.."

Belum sempat Jordi melanjut kata-katanya, Sarwendah langsung menyambar. "Wahh. Yang berbener, yank? Bisa nih bunda ajak ciwi-ciwi ke Bali untuk kerja, sekalian liburan".

"Kalian bisa kan?" tanya  Sarwendah bersemangat.

"Yah, Ci. Besok aku sama Ci Ribka udah janji mau nganter anak-anak buat jalan" ucap ka Dita.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang