25 : MEMULAI LAGI..

1.2K 117 31
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Melewati hari-hari setelah adanya kejadian yang membuat seluruh keluarga bersedih sangat berat untuk Frislly dan juga Jordi.

Sebagai seorang suami, Jordi sebisa mungkin menyembunyikan kesedihan itu dari istrinya. Begitupun Frislly, ia tidak ingin larut dalam kesedihan begitu lama. Setelah apa yang dikeluhkan Jordi tempo lalu membuat Frislly melakukan apa yang patut ia lakukan sebagai istri.

Sudah dua bulan berlalu, perasaan Frislly kini semakin ikhlas dengan apapun yang sudah terjadi sebelumnya.

"Sayang.." sapa Jordi dipagi hari setelah selesai bersiap untuk ke kantor.

"Hem, udah selesai?".

"Udah yank. Kamu masak apa itu?".

"Cuma goreng ayam sama telur doang. Maaf, aku cuma bisa buat ini" ungkap Frislly murung.

"Gak papa, makanan ini sudah lebih dari cukup. Apalagi yang masak istriku, pasti lebih enak. Bensu geprek kalah lah sama masakan kamu".

"ISSSHH". Frislly memukul dada Jordi. Yang dipukul malah terkekeh, lalu merengkuh tubuh kecil Frislly.

"Aku bilangin Koko, ya?" ancam Frislly.

"Kamu mah mainnya ngadu".

"Udah ah, lepas dulu. Kamu makan, ntar telat lagi ke kantor nya".

"Baik permaisuri ku" ucap Jordi, dengan membungkukkan sedikit badan nya.

___

Setelah suaminya berangkat kerja, seperti biasa Frislly mulai bingung akan melakukan hal apa sembari menunggu suaminya pulang.

"Bibi, aku bosen" adu Frislly pada bi Dona yang tengah menyiram tanaman di taman depan.

"Kalo bosen ya duduk aja atuh, Cis".

"Tambah bosen dong bi. Kalo duduk terus".

"Ngapain ya?" lanjut Frislly bertanya.

"Masak aja gih".

"Masak? Gak tau bi, mau masak apa".

"Ya, terus ngapain lagi Cis. Kalo bibi suruh beres-beres rumah yang ada bibi di marahin mas Jo lagi".

Frislly duduk dilantai menekuk kedua kakinya lalu di peluk. "Bingung bi. Bosen juga".

Tak lama setelah Frislly berbicara, tiba-tiba satpam penjaga gerbang bilang ada mami Fari datang.

"Sayang..."

"Mamiiii, kangennn" Frislly sedikit berlari, menghamburkan pelukan ke sang mami.

"Yaampun anak mami lagi manja".

"Engga manja. Emang lagi kangen, soalnya mami jarang banget main kesini" eluh Frislly.

"Ya mau gimana lagi ka, kan mami juga lagi sibuk. Tapi mami sekarang bakal luangin waktu buat anak perempuan mami ini" mami Fari dengan sayang mengelus rambut Frislly.

"Mam, Kaka bosen. Gak ada temen...".

"...udah dua bulan ini, mood Kaka naik turun terus mi, kadang baik kadang jelek".

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang