30 : SUAMIKU DAN DIA

972 112 51
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Seharian dan sampai sekarang pun antara Jordi maupun Frislly belum ada yang pulang ke kediamannya. Mereka masih ingin berada di rumah Ruben.

Pikir Frislly, biarlah Jordi saja yang pulang, dia disini saja. Frislly sadar jika tingkahnya ini seperti anak kecil, tapi ia pun butuh waktu. Tak enak rasanya jika pulang ke rumah dengan keadaan bertengkar dengan suami.

"Cis, hari ini Koko ngajak Jordi mau ada kerjaan di Medan  ya. Ga papa kan?".

Masih di meja makan, Ruben meminta izin Frislly untuk membawa Jordi ke luar kota urusan kerjaan.

"Hm, Cicis selalu ngizinin Ko. Tinggal ka Jordi nya aja" ucap Frislly menyauti, cuma itu jawaban yang mampu ia katakan.

"Kamu disini aja dulu, selama Jordi pergi.." ucap Sarwendah ke Frislly, dan Frislly hanya mengangguk serta sedikit tersenyum.

"..emang kalian berapa lama disana, yank?" kali ini bertanya ke suaminya.

"Kira-kira 3 harian lah kalau kerjaan lancar. Kenapa kita sering banget ke luar kota, karena kerjaan disana lebih banyak Bun. Dan aku harus mengikut sertakan Jordi dalam hal ini".

Sarwendah dan Frislly kompak hanya mengangguk, jika soal pekerjaan mereka tidak bisa mencegah suami-suaminya.

"Gue duluan ya, mau liat anak gue" ucap aunty Wendy berlalu.

"Jo, ikut mami sama papi bentar. Kita ngobrol di Deket kolam, sambil nunggu Wendy" ucap nay-nay pada menantunya, uncel Joe.

"Oke, Mi".

"Kalian nyusul, ya" ajak yeye.

*
Saat ini hanya tinggal, Frislly dan sarwendah yang ada di dapur sembari membereskan bekas makan tadi.

Di tengah-tengah keheningan mereka, Sarwendah tiba-tiba menarik Frislly memojok.

"Kenapa, Ci?".

"Masih marahan sama Jordi?".

"Ga tau" jawab Frislly cuek.

"Kok gitu? Sekarang kesempatan nih, Cici bakal ajak kamu ngelakuin rencana yang kemarin Cici kasih".

Frislly terkejut, apa bisa ia melakukan itu?.

"Tapi Ci. Emang gak papa? Terus gimana caranya".

"Kita juga berangkat ke Medan!!!!".

___

Tepat jam sebelas siang, Jordi baru sadar dari tidur nyenyak nya. Setelah apa yang terjadi beberapa jam yang lalu, tak membuat Jordi merasa bersalah pada istrinya itu.

Dengam santai Jordi mandi, lalu turun dan sarapan. Tak sekalipun matanya itu menatap Frislly bahkah sekedar untuk melirik saja tidak.

"Kamu mau apa lagi?" tanya Frislly pelan saat Jordi menyelesaikan makannya.

"Engga usah. Aku mau ke Koko" jawabnya lalu pergi.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang