42 : BERTIGA

792 78 18
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Kini lengkap sudah kebahagian pasangan suami istri ini, kebahagian terbesar mereka sudah bersamanya. Bayi mungil bernama Joynand Arkan Onsu sedang tertidur pulas dalam dekapan sang ayah. 

Sebulan lamanya Joy harus dirawat dalam inkubator dan 2 hari lalu Joy sudah diperbolehkan pulang. Semua organ dalam tubuhnya sudah berfungsi dengan baik.

Sedangkan Frislly 5 hari pasca melahirkan sudah diperbolehkan untuk pulang tapi rasa tak tega meninggalkan sang anak yang baru saja ia lahirkan akhirnya Frislly menemani sang putra menginap lebih lama di Rumah Sakit dan Jordi mengijinkan itu.

"Selamat Pagi kesayanganku" suara lembut Frislly membuat mata Jordi terbuka. 

Minggu pagi ini Jordi menyempatkan waktunya untuk menjemur Joy skin to skin dengannya agar Joy merasa lebih nyaman. 

"Selamat pagi juga, sayang".  

"Sini gantian aku yang gendong Joy, kamu sarapan dulu Pi".

"Bentar lagi sayang. Ini anaknya lagi nyaman-nyamannya lho masak mau dipisahin" kekeh Jordi melihat Frislly mengerucutkan bibirnya.

"Udahan aja deh Pi, aku mau sekalian mandiin Joy juga, tar lagi mami datang".

Ya! Frislly masih belum begitu luwes jika harus memandikan Joy untuk itu setiap akan memandikan Joy Frislly harus didampingi entah itu oleh mami Fari atau kakak iparnya Sarwendah. Mereka dengan senang hati membantu Frislly mengurus anak pertamanya.

"Pelan-pelan aja belajarnya ya sayang. Aku yakin kamu bisa mengurus Joy sepenuhnya nanti hingga dia besar".

"Kamu akan menjadi Ibu yang hebat untuk anak-anak kita".

Jordi memang tidak pernah memaksa apapun dalam diri istrinya itu, ia membiarkan mengalir begitu saja. Menuntut hal ini itu sudah pasti akan menimbulkan permasalahan yang mungkin akan menjadi besar dan Jordi tidak ingin semua itu terjadi.

"Terimakasih sayang, kamu selalu percaya padaku. Aku akan terus memperbaiki diri menjadi istri yang baik untukmu dan ibu yang baik juga untuk anak kita".

"Lelaki yang kini berada di depanku adalah suami dan ayah yang hebat, aku yakin itu".

Jordi tersenyum sejenak lalu melumat sedikit bibir sang istri. Seakan tau dicueki oleh kedua orang tuanya, Joy merengek kencang membuat Jordi dan Frislly melepaskan ciumannya dan tertawa.

"Aku lupa kalau sudah anak kita" ucap Frislly mengambil alih Joy dan memberinya ASI.

"Sekarang kita sudah bertiga sayang".

***

Malam menjelang Frislly berada dalam kamarnya, bersantai di sofa yang khusus ia beli tempat untuk menyusui Joy.

Malam menjelang Frislly berada dalam kamarnya, bersantai di sofa yang khusus ia beli tempat untuk menyusui Joy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan semangatnya Joy menghisap sumber kehidupannya yang ada pada ibunya. Frislly sampai dibuat meringis karena hisapan anaknya itu.

"Pelan-pelan dong nak, mami sakit".

Kenapa disaat seperti ini ia malah mengingat momen mesum suaminya. AKHHH, sial. Pikirannya sudah kacau bisa-bisanya mengarah kesana. 

"Ayo, kenapa senyum sambil geleng-geleng gitu? mikirin yang aneh-aneh ya?" tebak Jordi ngasal seakan tau isi pikiran Frislly.

"Ihh..apaan si Yank. Engga ya, mana ada aku mikirin yang aneh-aneh".

Jordi menatap penuh selidik ke Frislly "Iya deh aku percaya, walaupun ga sepenuhnya".

"IHHHHH NGESELIN BANGET SII" Frislly melepar bantal kecil di sampingnya, alih-alih terkena Jordi menangkap bantal itu sambil tertawa puas.

"Ganti baju dulu sana!!!!" teriak Frislly.

Malam hari sekitar pukul 8 malam seperti biasa rumah Jordi akan ramai didatangi oleh keluarga Ruben. Thalia dan Thania yang kerap memaksa kedua orang tuanya untuk datang kerumah uncle nya.

Jika Wenda dan Ruben tidak bisa mengantar tanggung jawab itu beralih ke kakaknya Betrand dengan diantar supir.

Kebetulan kali ini Ruben maupun Wendah tidak memiliki pekerjaan yang terlalu padat sehingga bisa mengantar anak-anaknya bertemu adik barunya.

Duduk bersantai di ruang keluarga dulu yang menjadi perhatian adalah Thania dan Ariella kini berpindah haluan, anak pertama Jorslly lah yang kini berhasil mencuri perhatian semua orang.

Berada digendongan Betrand, Joy memainkan kedua bola matanya lucu. Menatap bergantian 3 orang yang menatap lekat dirinya.

"Kalian jangan natap adik Joy kayak gitu dong, takut nanti dia" ujar Ruben, pasalnya ke3 anaknya itu menatap lekat sekali wajah Joy.

"Heheh..sorry Ayah abisnya wajah Joy itu lucu banget jadinya kita ga mau beralih pandangan. Hanya tertuju padanya, Kaya pandangan Onyo hanya tertuju ke Dia". 

"HEUHHH.. bisa aja anak bujang yang lagi jatuh cinta".

"Emang Dia itu siapa Nyo? Spill ke uncle dong kita kan Brother" ucap Jordi menggepalkan jari tangannya lalu menepuk kedadanya.

"Akh, uncle tau lah dia siapa" ucap Bertrand malu-malu.

Gelak tawa tak terbendung melihat wajah malu-malu Bertrand. Dia yang mancing dia yang salah tingkah sendiri.

Sekarang beralih ke Wendah, Wendy, dan Frislly. Tanpa malu Frislly bertanya tentang cara mengurus bayi kepada wanita didepannya yang sudah lebih dulu mempunyai bayi.

"Nikmat ga Cis sekarang udah jadi ibu?" tanya Wendy 

"Nikmat banget Ci, apalagi harus bergadangkan nyusuin, segala macem".

"Harus dinikmati jangan dipikirin. Tadi sore Mami Fari ngabarin Cici kamu udah makin pinter mandiin Joy" ucap Wenda.

"Hehe, iya Ci udah mulai biasa".

"Aku tuh Joy kelelep aja pas mandi Ci, karna ga kuat megang dia" curhat Frislly.

"Cici juga awal-awal gitu, takut lepas dari pegangan kita kan. Yang penting sekarang udah mulai bisa Cis".

Frislly mengangguk,  senang sekali ia mendapatkan laki-laki sebaik Jordi sekaligus mendapatkan kakak ipar yang sangat menyayanginya. 

***

"Udah tidur, Mi?".

"Udah Pi".

"Sekarang giliran tidurin suaminya dong".

"Ihh, kalo kamu tidur mah tinggal tidur aja. Kenapa musti ditidurin?"

"Yaudah kalo kamu ga mau tidurin aku, biar aku yang tidurin kamu".

"aaa"

Jordi menarik tangan Frislly dan menutupi tubuh mereka sepenuhnya dengan selimut. Entah apa yang akan dilakukan Jordi kepada istrinya itu.

_________________

Yeayyy Up lagi...

Btw aku mau ngasih tau nih, mungkin cerita ini beberapa part lagi bakal tamat deh...
huhh sedih, tapi kalau terlalu panjang partnya takutnya ceritanya ngawur + ga ada ide lagi. makanya ku putusin buat ending aja. 

mungkin aku bakal buat cerita baru....
tunggu aja ya

seperti biasa sesudah baca wajib vote dan kasi komen yang menarik sesusai cerita ya, jangan lupa juga buat follow wp ku.

LOVE, 4 Januari 2022


S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang