35 : SERU

745 87 21
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Rasa bahagia tak mampu lagi terbendung sekaligus ungkapan syukur tak pernah berhenti terucap. Frislly dan Jordi saat ini sangat menikmati momen-momen kehamilan, apalagi Jordi tak ingin melewatkan satu momen pun kehamilan istrinya. 

Sebagai seorang istri tak sekalipun Frislly melalaikan perannya, seperti pagi ini dengan ketelatenannya ia memasakkan makanan untuk suami dan orang rumah dibantu oleh Bi Dona. 

Meninggalkan Jordi yang masih tenang tidur bergulungkan selimut, tak tega untuk membangunkan lebih awal jadi Frislly memilih untuk masak setelah berberes baju yang kemarin malam tertunda karena ulah Jordi.

"Bi, itu tinggal goreng ayam buat kak Jordi, yang lain tinggal Frislly masukin ke tas bekal untuk aku bawa ke rumah koko".

"Iya Cis, ayamnya ga sekalian dibawa juga?".

"Ga usah bi, sisain buat yang dirumah juga" ucap Frislly dan dibalas anggukan.

"Bi minta tolong ya, aku mau bangunin kak Jordi udah jam 5. Jam 6 harus jalan ke rumah koko".

"Iya Cis".

Menaiki anak tangga dengan hati-hati, sampai di kamar Frislly menggelengkan pelan kepalanya melihat posisi tidur Jordi.

"Sayangg...bangun yuk, kita harus siap-siap" mengelus sayang pipi Jordi, sangat halus sekali cara Frislly membangunkan suaminya.

Jordi pun yang tak ingin mempersulit sang istri dengan sekejap ia membuka mata dan melihat Frislly dekat dengan wajahnya, tersenyum cantik.

"Kamu bangun jam berapa, yank?" merubah posisinya ke duduk sembari mengumpulkan setengah nyawanya.

Sedangkan Frislly beranjak untuk mengambilkan handuk dan menyiapkan baju untuk Jordi.

"Mandi dulu yank, aku tunggu bawah ya. Habis sarapan kita langsung berangkat kerumah Koko, soalnya aku bawa sarapan untuk Onyo, Cici, sama Nia yang diminta kemarin malam".

"Iya yank, tar aku yang sekalian bawa kopernya ke bawah".

"Baiklah suamiku" jawab Frislly sumbringah dan meninggalkan kamar. 

***

Jam sudah menunjukkan pukul 06.25 WIB sebentar lagi mereka akan sampai di Rumah Ruben.

Terlihat oleh Frislly disana sudah banyak orang rumah yang membantu memasukkan barang-barang ke mobil.

Tak lama keluar Ruben yang mengarahkan sesuatu ke asistennya, Frislly yang baru saja turun dari mobil langsung disambut oleh Ruben. Memeluk sayang adik iparnya.

"Anak-anak mana Ko? Cicis udah bawa pesanan mereka kemarin malam" ucap Frislly tersenyum.

 "Ngerepotin deh jadinya, mereka di kamar koko dari tadi nungguin kalian. Masuk gih, Wendah di dapur, Koko mau ngomong bentar sama Jordi".

"Iya Ko. Yank aku duluan ya" Jordi mengangguk sembari mengelus rambut frislly.

Frislly masuk membawa makanan untuk ketiga keponakannya dan menyapa semua orang dengan manis. Sebelum menemui ponakannya lebih dulu Frislly mencari kakak iparnya sarwendah. 

"Cicii" panggilnya ceria memeluk Sarwendah.

"Yaampun Cis perut dah makin kelihatan. Padahal baru sehari ga ketemu ya" ucap Sarwendah bercanda.

"IHh Cici mah ada-ada aja. Oh ya, ini Ci aku bawain makanan yang dipinginin Krucil kemarin".

"Hah? makanan apa? kok Cici ga tau?".

"Onyo minta nasi goreng telur, Cici minta mie goreng udang, Thania minta dibuatin pancake madu, Ci" Frislly nyengir memperlihatkan satu per satu makanannya.

"Yaampun Cici pasti udah tidur tu kmarin".

Baru saja Frislly ingin memanggil ketiga ponakannya ternyata mereka sudah berlari sambil memanggil namyanya, hingga Thalialah yang lebih dulu memeluk Frislly.

"Onty.." panggil Nia digendong Onyo.

"Yaampun Little Princess, udah cantik aja" mencium Thania.

"Aunty, mana mie yang Cici mau?".

"Itu sayang udah Aunty bawain, ayok sekarang kita makan".

"Suapin ya Aunty" minta Onyo dan Thalia bersamaan diikuti Thania yang hanya tepuk tangan saja.

"Baiklah sayang aunty suapin". 

Sangat telaten Frislly menyajikan makanan untuk ketiga keponakannya. Suapan pertama ke Onyo selanjutnya ke Thalia dan terakhir ke Thania, terus seperti itu sampai makanan habis.

***

Sekarang waktunya untuk berangkat setelah memastikan semua lengkap dan aman Ruben dan Jordi mengintruksi untuk berangkat. Seluruh Keluarga Ikut, tak ada yang ketinggalan. Tidak mau melewatkan kebersamaan dengan anggota keluarga besar. 

"Yank nyampe sana ga usah ngerjain apa-apa ya inget kita itu liburan bukan magang, nyampe sana harus urusin banyak hal. Koko udah nyewa beberapa orang untuk urusin itu sayang. Bunda juga udah di kasih tau sama Ayah".

"Yaampun Tuhan, cerewet banget sih suami aku, makin cinta deh" mengapit gemas pipi jordi dengan tangannya.

"Demi kebaikan anak kita juga sayang, biar ga capek".

"Iya papi, makasi yaaaa".

"Kasih cium dulu dong, Mi" menunjuk pipinya.

"Malu sama pak supir, yank"

"Ga masalah sayang, Bapaknya dah ngerti kok" Jordi memeluk Frislly sambil ketawa ngakak.

Sembari menunggu sampai di Puncak Frislly menghabiskan waktu di perjalanan dengan tidur. Frislly harus menjaga keadaan tubuhnya, menghindari mabuk perjalanan Frislly harus tidur beberapa jam. Susah nanti kalau Frislly sampai muntah.

Jordi dengan sabar menjaga istrinya mengelus-elus kepala Frislly agar tertidur cepat dan nyaman.  

__________________

Yeeyyy Up lagi sesuai janji

semoga suka dan bisa menemani malam kakak sebelum tidur

Boleh dong kasih komennya gimana sih setelah cerita ini up lagi, hehe mau tau

jangan lupa juga buat kasih vote nya ya setelah baca, terima kasih tak terhingga untuk kakak-kakak yang sudah memberikan semangatnya melalui vote dan komen juga. lovv

Love, 16 November 2021 

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang