Happy reading
Enjoy guys ✨
___Besok adalah hari dimana kandungan Frislly berusia 4 Bulan, benar kata orang waktu cepat berlalu tapi kali ini Frislly tak sabar menanti kandungannya berusia 9 Bulan melihat anaknya terlahir kedunia dengan mempertaruhkan nyawanya sendiri.
"Uhhh, Ka Kenith kok ga ikut Ka Jordi ke kantor?" tanya Frislly pada Kenith yang duduk di depannya.
"Bentar lagi Cis ke kantornya, uncle marah-marah mulu dari tadi".
"Hah? emang ada masalah apa di kantor Ka? aku jg liat beberapa hari ini Ka Jordi kayak lagi mikirin sesuatu, tiap malam lembur" jelas Frislly membuat Kenith menghembuskan nafas kasar.
Lama Kenith tidak menjawab pertanyaan Frislly, ia malah sibuk melamunkan sesuatu semakin membuat Frislly yakin jika ada masalah di kantor suaminya.
"Baiklah kalo Kakak gak mau ngasih tau ada apa di kantor".
"EHh" Kenith sadar dari lamunannya dan menatap Frislly gusar.
"Sorry Cis, lagi ga fokus aku ga bisa ngasih tau, biar uncle aja yang ngasih tau ya".
"Gak papa Ka, aku ngerti kok tolong kontrol emosi Ka Jordi selama di Kantor ka, aku yakin dalam masalah kayak gini Ka Jordi bakal sulit ngendaliin emosinya apalagi masalahnya menyangkut urusan kantor".
"Pasti Cis, kamu gak usah pikirin masalah di kantor fokus saja sama kandunganmu".
Frislly tersenyum singkat lalu beranjak mengambilkan minum untuk ia dan Kenith.
***
Saat ini Jordi tidak berada di kantor melainkan berada di rumah Ruben untuk membicarakan masalah yang terjadi. Pikiran Jordi benar-benar kalud, untuk pertama kalinya dia melakukan kerja sama dengan seorang pengusaha yang berhasil menipu dirinya.
Menggunakan tutur kata yang tegas dan mampu menyakinkan orang lain untuk melakukan kerja sama dan hasilnya seperti ini Jordi rugi belasan miliyar untuk ini.
Bukan sekedar kerja sama mereka berencana mengeluarkan Produk kolaborasi dengan inovasi baru yang pasti memerlukan orang-orang tertentu dan itu tidak mengeluarkan biaya yang sedikit, Jordi harus mengganti rugi semua karena terlanjur menandatangi kontrak.
"Ko, apa yang harus adek lakuin sekarang? Adek bingung" tanya Jordi gusar.
"Lu tenang dulu Jor, dalam masalah kayak gini ga mungkin Koko ga bantu".
Jordi mengusap wajahnya kasar, tak habis pikir dengan orang-orang seperti itu mendapatkan uang dengan cara yang kotor, menipu dan membawa pergi hak orang lain.
"Gue ngerti perasaan lu Jor. Tapi lu harus ingat Frislly butuh lu, gue ga mau lu lupa sama istri hanya karna masalah ini".
"Untuk bicara sama Frislly pun adek takut Ko, takut dia kepikiran juga".
"Lebih baik lu jangan kasih tau Frislly dulu" ucap Ruben, Jordi hanya mengangguk.
Saat sibuk dengan kertas-kertas ditangannya, Jordi dikejutkan dengan suara Onyo dan Thalia yang berteriak memanggilnya.
"UNCLEE......"
"CI, NYO. jan teriak-teriak gitu sambil lari lagi Ayah ga suka ya" tegas Ruben pada kedua anaknya.
"Sorry Ayah" Onyo, Thalia menunduk sendu.
"Kenapa sayang? kok manggil uncle?" Jordi memangku keduanya.
"Ai mau tanya Aunty kok ga ikut kesini? Ai kan mau main sama aunty" jelas Thalia.
"Iya Uncle. Mumpung Onyo udah selesai belajar dan udah selesai buat tugas juga jadi Onyo mau main sama Aunty".
KAMU SEDANG MEMBACA
S A T U C I N T A
Teen FictionStory' JORSLLY [LENGKAP] berjanji dan membuktikan bahwa akan mencintai satu orang dalam hidup Kamu datang dan menghadirkan kata cinta yang semulanya menakutkan untukku, dan kini menjadi indah. perlakuan dan ketulusanmu mampu ku rasakan setiap harin...