14 : Bulan Madu

1.2K 90 20
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Pagi ini Frislly terburu-buru menyiapkan sarapan untuk suaminya bekerja. Entah kenapa semalam dirinya tidak bisa tidur. Tubuh nya terasa pegal, tak nyaman.

Ingin membangunkan Jordi, tapi ia merasa kasihan beberapa hari ini Jordi kembali lembur bekerja.

Saat berada di rumah the Onsu, Frislly akhirnya mengetahui masalah yang sedang dialami suami dan kakak iparnya.

Flashback on

"Sayang, sebenarnya ada masalah dikantor. Itu kenapa aku pergi gak bilang sama kamu. Waktu itu Koko panik banget terus kasih tau aku, ya aku ikutan panik gak sempet kasih tau kamu. Maaf Cis" ucap Jordi dengan perasaan sangat menyesal.

Frislly meraih tangan Jordi, digenggamnya sangat erat. Mencoba menenangkan, kalau dirinya tidak akan marah.

"Engga, yang terpenting kesehatan kamu. Aku cuma gak mau kamu kenapa-kenapa".

Jordi mengangguk lemah dan tersenyum tipis.

"Salah satu karyawan kepercayaan kantor melakukan korupsi besar-besaran. Itu yang buat Koko sama Jordi panik Cis. Itu dana untuk melakukan pembangunan cabang baru" jelas Ruben menimpali, Sarwendah yang sudah tau lebih dulu hanya diam mendengarkan saja.

Flashback off

"Maaf ka, aku cuma bisa nyiapin ini buat Kaka sarapan".

"Engga masalah sayang, aku juga gak mau kamu terlalu capek".

Frislly mengela nafas pelan, langsung menyiapkan sarapan untuk Jordi yang ia buat, hanya dua buah roti panggang dengan selai coklat diatasnya.

Selesai sarapan Frislly mengantar Jordi sampai depan, membawakan beberapa berkas ditangan nya.

"Aku kerja dulu, ya sayang. Kamu hati-hati dirumah. Kalau ada apa-apa bilang sama aku" pesan Jordi sebelum berangkat kerja.

Frislly tersenyum sembari mengangguk, merapikan jas yang di pakai suaminya.

Setelah kepergian Jordi, Frislly kembali kedapur untuk memasak untuk dirinya dan juga orang rumah. Yang tentunya di bantu juga oleh bibi.

___

Saat bersantai di kamar, melihat-lihat majalah, tiba-tiba Frislly mendapat panggilan telpon dari Sarwendah, kakak iparnya.

"Hallo, Ci".

"Hallo, Cis. Ngapain tuh?".

"Gak ngapa-ngapain sih, Ci. Lagi santai aja di kamar".

"Ikut Cici keluar yuk, cari makan. Maunya sih ngajak si Wendy juga tapi Ariella lagi rewel, susah".

"Boleh Ci, yok. Kebetulan nih lagi pengen makan sop iga sapi".

"Cici kesana ya, Cis?".

"Iya Ci".

Saat memutuskan sambungan Sarwendah, ia segera menghubungi Jordi untuk meminta izin.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang