12 : Cemburu

1.3K 102 18
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Setelah kesadaran Jordi kembali, hari-hari Frislly kembali berwarna. Kebawelan nya, keceriaannya, serta tingkahnya yang tidak bisa diam itu kembali dan datang seketika. Hari-harinya kembali bersemangat.

Dan hari ini Jordi dan Frislly baru saja mendapat kabar baik dari dokter, Jordi sore ini sudah boleh pulang.

Melihat kondisi Jordi semakin hari semakin bagus. Jadi dokter membolehkan Jordi untuk pulang kerumah, tapi dengan catatan Jordi masih harus istirahat di rumah, tidak boleh bekerja dulu.

"Sayang, aku mau sesuatu" pinta Jordi pada istrinya yang sedang bebenah, persiapan pulang.

"Apa Jio?" jawabnya mendekat ke Jordi.

"Aku boleh gak sih makan ayam? Tiap hari bubur terus. Bosen" ucap dengan bibir manyun. Membuat Frislly gemas.

"Iiihh, uculll banget sih" mengapit pipi Jordi dengan kedua tangannya dan memberikan kecupan di bibir Jordi.

"Iya boleh, aku beliin dulu. Tapi jangan yang goreng, kurangin makan yang bertepung juga".

"Iya, aku mah ngikut. Yang penting makan ayam".

Frislly langsung mengambil ponselnya dan menelpon ka Tian yang masih berada di rumah. Karena malam tadi ka Tian gak nginep.

"Hallo ka".

"Hallo, kenapa Cis?".

"Ka, belom berangkat ke rumah sakit kan?".

"Udah berangkat ini mah, udah deket malah".

"Yahh, ka boleh minta tolong ga? Beliin ayam bakar madu dong, di depan toko baju itu, deket Gang Jali".

"Puter balik nih gue. Ya udah deh. Ada lagi gak? Mumpung masih di jalan".

"Engga, itu doang. Makasi ya ka Tian ganteng" memuji Tian dengan senyum merekah jail.

"Halahhh, ada maunya aja ngatain ganteng".

Frislly mematikan ponsel cepat dan melihat Jordi yang menatapnya sinis. Ada apa?.

"Kenapa natapnya gitu banget sih?" heran Frislly.

"Ngapain tadi ngomong sama Tian pake kata ganteng-ganteng segala?".

Sedikit terkejut, lalu senyum menyeringai. "Kamu cemburu Mas? Hah?".

"Engga, ngapain cemburu sama orang kayak Tian. Tian mah gak ada apa-apanya sama aku" ucap Jordi sombong.

"Beneran nih gak cemburu?" tanya Frislly menggoda. Karena muka Jordi makin cemberut.

"Au ah. Males. Aku gak jadi makan ayam. Kamu aja yang makan sendiri". Jordi marah, ia membaringkan tubuhnya yang semula duduk dan memunggungi Frislly yang cekikikan.

Tak mau mengganggu Jordi, Frislly kembali ke pekerjaan nya membereskan baju, serta perlengkapan Jordi lainnya selama di rumah sakit.

"Hallo. Frislly, mas Jo. Nih ayamnya, gak jadi gue beli di sono. Tutup. Anak nya nikah, jadi gue beli Deket sini" jelas Tian memberikan satu kantung plastik hitam.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang