34 : HANYA KAMU

880 90 32
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨

___

Melewati masalah yang cukup membuat Frislly shock apalagi dengan keadaan yang hamil muda tiba-tiba mendengar kabar jika suaminya selingkuh sungguh diluar dugaannya. Kini setelah semua penjelasan dari Jordi bahwa ia tidak pernah terpikir akan melakukan hal dosa itu dibelakang Frislly, kondisinya semakin membaik.

Sesuai rencana awal jika mereka akan berlibur dipuncak bersama keluarga besar, tentu rencana itu disambut gembira oleh ketiga anak Ruben, Bertrand, Thalia, Thania yang sudah sangat ingin berlibur. 

Malam ini Frislly dan Jordi akan kembali ke rumahnya untuk mengemasi barang-barang keperluan mereka selama berlibur. Suasana dalam mobil hening, Frislly fokus ke ponsel dan Jordi fokus ke jalanan karena kali ini Jordi tidak memakai supir, keinginannya hanya mau berduaan dengan istrinya. 

"Yank.."

Tak menjawab, Frislly hanya menoleh ke arah suaminya. 

"Aku kangen" manja Jordi mulai kumat, Frislly pun hanya tersenyum melihat tingkah suaminya.

"Nyetir dulu yang bener Ka, masih dijalan".

"Selalu deh jawabnya kayak gitu kalo suaminya lagi manja, bukannya di sayang-sayang" ambek Jordi melepas genggaman tangannya pada Frislly.

Seketika Frislly memasukkan ponselnya kedalam tas dan bersiap untuk merayu Jordi. "Yank, kok ngambek sih? kan bener aku ngomongnya kita masih dijalan, nanti kalo kenapa-napa gimana?" Frislly menyandarkan kepalanya di bahu dan mengelus dada Jordi.

"Fokus dulu nyetirnya yank, nanti kalo sampai rumah mau ngapain aja kan bebas".

Mata Jordi mendelik sebentar dan menatap Frislly, "beneran bebas  ngapain aja?".

Waduhhh!! sepertinya Frislly salah mengeluarkan statement untuk suaminya. Sadar Fris, saat ini Jordi sedang dikuasai oleh geloranya karna sudah beberapa hari ini kamu tidak memberinya jatah ranjang.

"Eeeh, e..emang kamu mau apa?" tanya Frisly gagap, mulai takut.

"Lihat saja nanti, kata kamu nanti dirumah saja kan?" diakhir Jordi mencium pipi Frislly kilat saat berhenti karna lampu merah. 

"Sudah jangan dipikirkan yank, rasakan saja nanti. Bersabarlah". Jordi berbisik dan tersenyum puas sedangkan Frislly masih dengan wajah cengo nya. 

***

Sampai di rumah, JordiFrislly disambut oleh asisten-asisten rumah tangga, sebelum pulang Jordi sudah memberitau orang rumah jika dirinya dan Frislly akan pulang. Jordi meminta Bi Dona untuk memasak masakan kesukaan istrinya. 

"Selamat datang Ciss".

"Yaampun Madona, pake acara penyambutan segala ada balonnya segeala. Pasti Ka Jordi yang bilang ya?".

"Sayang istri Cis. Sebentar Ka Kenith sama Ka Tian datang kesini" ucap bi Dona dan pergi untuk menyiapkan makanan.

"Terimakasih kakak, tapi ini berlebihan" Frislly berbalik memeluk Jordi mengecup sekali bibir suaminya itu.

"Tidak ada perlakuan yang berlebihan jika itu untuk orang yang dicinta. Apalagi itu istri, kamu segalanya untukku sayang dan anak ini kelak. Hanya kamu" mengelus perut Frislly. 

"Kamu pun segalanya untukku sayang" Frislly mengalungkan kedua tangannya di leher Jordi.

Tak menyia-nyiakan kesempatan dan situasi, Jordi memiringkan kepalanya berniat mencium Frislly. Tindakannya itu direspon baik oleh istrinya, Frislly tersenyum memejamkan mata, bersiap menyambut kenikmatan.

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang