39 : APA LAGI INI...

700 81 37
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Melewati hal-hal kecil bersama suami, apalagi Jordi sangat sabar menghadapi mood-nya yang bisa berubah beberapa detik saja. 

2 bulan tak terasa setelah mengadakan acara 4 bulanan untuk kandungan Frislly, kini usia kandungan Frislly genap 6 bulan. Huhhff, rasa takut dan gugup semakin dirasakan Frislly yang sebentar lagi akan melahirkan buah cinta pertamanya bersama Jordi ke dunia. 

Saat berjalan pun Frislly sudah mulai enggap, cepat lelah. Tak dipungkiri juga tubuh semungil Frislly membawa bayi didalam perutnya kemana-mana, tetapi rasa lelahnya tak lebih besar dari rasa bahagianya yang sebentar lagi ia akan menyandang status sebagai ibu.

"Kak.." menyentuh bahu Jordi.

Sontak kaget dengan kehadiran sang istri yang tiba-tiba di ruang kerjanya.

"Yank, kok disini? sana tidur duluan".

"Terus kakak?" tanya Frislly masih bediri disamping Jordi.

"Aku bentar lagi selesai, sebentar lagi aku nyusul kamu, yank" ucap Jordi lesu.

Terlihat sekali guratan lelah di wajah suaminya itu, tanpa berkata Frislly keluar berinisiatif untuk membuatkan minuman hangat untuk suaminya. 

"Ngapain?" Jordi mengambil gelas yang di bawa Frislly. 

"Buatin kakak susu hangat. Sebelum tidur itu harus minum susu sayang" polos Frislly tersenyum.

"Kamu kira aku anak bayi? kalau mau nyusu mah ga usah buat minta aja langsung sama kamu bisa kan" Jordi memberi pernyataan yang sukses membuat Frislly malu.

"Issh apa sih kak. Ga usah aneh-aneh ya".

"Tapi bener kan sayang?" tanya Jordi denga tatapan menggoda mendekat ke Frislly.

"Kakakkk ihhh" merah dimuka semakin merekah dan terlihat jelas oleh suaminya.

Jordi pun merengkuh tubuh Frislly dari samping, membawa kepelukannya. Hanya dengan cara ini Jordi bisa menutupi masalah nya dari sang istri.

 ya! samapai saat ini Frislly belum mengetahui pasti apa masalah yang sedang terjadi dengannya dan Jordi tidak berkeinginan untuk memberi tahu. 

"Sudah-sudah, kakak minum susunya aku tunggu dikamar, 5 menit lagi kakak belum juga masuk kamar. Kakak tidur diluar".

"Yaampun yank, gitu banget. Ga mau lah tidur diluar. Tunggu bentar". 

Frislly menatap kaget melihat tingkah suaminya yang langsung memimun habis susu hangat itu dan berlanjut menggendong dirinya dan langsung menuju kamar.

***

Hari-harinya Frislly isi dengan kegiatan yang berkaitan dengan kehamilan, mendatangkan pemandu senam khusus ibu hamil untuk memperlancar proses persalinannya nanti. Tentu semua kegiatan yang dilakukan Frislly akan mengikutsertakan Jordi. Sebisa mungkin Jordi meluangkan waktunya untuk menemani Frislly. 

Jam yang melingkar ditangan Jordi sudah menunjukkan pukul 4 sore, ini sudah terlalu sore untuk dirinya pulang. Semenjak usia kandungan Frislly 6 bulan Jordi memutuskan untuk pulang lebih mungkin, tak tenang rasanya jika harus meninggalkan sang istri terlalu lama. 

Memang dirumahnya sudah banyak orang tapi rasa khawatirnya tak bisa ia abaikan begitu saja, mungkin beginilah rasanya akan menjadi orang tua dalam waktu dekat, mengingat ini adalah anak pertamanya. 

"Sayang, kamu kapan pulang sih? Ini udah sore lho, tega kamu tinggalin aku sendiri?" cerocos Frislly saat ditelpon Jordi.

Semburat senyum Jordi keluarkan saat mendengar ocehan istrinya itu, "sabar dong yank, maaf aku pulangnya terlambat ada kerjaan mendadak tadi sama Ko Ben".

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang