41 : MENYAMBUTNYA

794 81 37
                                    

Happy reading
Enjoy guys ✨
___

Saat semua sibuk membicarakan kejadian kecelakaan, tiba-tiba tangan yang digenggam Jordi bergerak. Dilihatnya oleh Jordi, perlahan Frislly membuka matanya sembari meringis kesakitan.

"Anak ku".

***

Semua tertuju pada Frislly, menghampirinya. "Sayang.." lirih Jordi mencium tangan Frislly berkali-kali sambil menangis.

"Kak...kak, anak kita".

"Tenang sayang, anak kita selamat, sehat. Kamu berhasil membawanya ke dunia, aku sangat bersyukur sayang".

"Anak Mami sekarang sudah menjadi Ibu".

"Koko sama Cici sangat bahagia akhirnya punya ponakan dari kalian, apa lagi tiga krucil tuh pasti menyambut adek barunya dengan meriah" ucap Ruben ikut mengelus kepala Frislly.

sebagai kakak Jordi, Ruben sangat menyayangi adik ipar nya ini. Bagi Ruben hanya Frislly yang bisa mengimbangi semua tingkah laku Jordi, dalam semua hal. Saling melengkapi, menguatkan, dan yang paling penting satu sama lain bisa memberikan rasa nyaman. 

"Cici habis ini mau buat acara untuk menyambut bayi kalian, oke? tapi Cicis harus sehat dulu biar bisa makan besar sama Cici" ucap Wenda membuat Frislly tersenyum simpul. 

"Kak, kapan kita bisa ketemu sama baby?" tanya frislly sudah tak sabar bertemu anaknya. 

"Sebentar lagi sayang, udah ga sabar ya?" goda Jordi menyatukan kening mereka dan menggesekkan hidungnya.

"HADEEEHH, KALO UDAH GINI MENDINGAN KITA PERGI YOK" sebel Ruben dengan modusan sang adik. 

"Biarin aja napa sih, Yah" senggol Wendah ke lengan suaminya.

"Bikin ngiri tau" ucap Ruben dongkol.

Jordi yang tak menghiraukan perkataan Ruben masih setia memeluk tubuh Frislly. Biarkan saja kakaknya itu bercakap apa saja, sah-sah saja jika dia ingin bermesraan dengan istrinya sendiri. 

"Permisi.." sapa suster lembut sembari tersenyum melihat Frislly sudah siuman.

"Iya suster" sapa balik dari mereka semua.

"Ibu Frislly sudah siuman, apa ingin melihat anaknya sekarang?" tanya suster.

Jordi menatap sejenak kearah Frislly, melihat Frislly mengangguk Jordi pun tersenyum merespon anggukan pertanyaan suster. 

"Tunggu sebentar ya, saya akan membawa baby serta perlengkapan untuk ASI pertama".

"Duhh..Mami gak sabar melihat anak kalian". 

"Aku juga Mi, bakal mirip siapa ya? kalau aku berharapnya sih lebih ke Cicis ya".

"IHH Ci Wen apaan si? mirip adek juga dong, kan adek yang berperan besar atas hadirnya dia".

"Bahasa Lo Jor".

Sekitar 15 menit menunggu, akhirnya Baby Jorslly datang. Seketika semua takjub, bayi yang sangat mungil, lucu, bersih sedang tertidur lelap dengan tenangnya. 

"Ya ampun, Cucu ku sangat tampan".

Frislly menatap haru bayi mungil di gendongannya, yang dia ingat seharusnya anaknya masih berada di dalah perutnya tapi Tuhan menginginkan mereka bertemu sang anak lebih cepat. 

"Anak Mami.." ucap Frislly lirih. 

Ruben dan Sarwendah sudah menyiapkan ponselnya untuk mengambil gambar dan Video yang akan mereka tunjukan nanti kepada anak-anaknya dirumah. 

S A T U   C I N T ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang