- 18 -

246 185 268
                                    

Hai kamu, para readers 'Lets Talk' yang aku cintai dan aku banggakan. Capek ya baca cerita ini? Maaf ya aku belum bisa memberi alur terbaik.

Btw, kalian udah ada bayangan endingnya belum? Aku pengen tau dari sudut pandang kalian. Hehe.

Aku harap kalian tetap stay, stay reading and healthy! With love, Len.

"Lucas! Kita seruangan!" Sorak Laras kesenangan sambil berloncat ria bersama Lucas.

"Yey! Bisa tanya jawab!" Sambung Lucas.

Laras menggenggam tangan Lucas ke kelas, hari ini ia tidak berangkat dengan Jaemin karena lelaki itu mendadak menghilang. Bahkan sampai saat ini lelaki itu belum datang dan membuat Laras sendiri cemas.

"Yo man! Kita seruangan!" Teriak Lucas pada Kun dan Yangyang.

"Yo man! Nyontek jamaah!" Balas Yangyang.

Laras hanya menggeleng kemudian duduk di mejanya, di sebelahnya ada seorang siswi seangkatan yang jelas dia gak kenal. Ia mengecek ponselnya, tampak Jaemin belum menandakan tanda kehidupan sejak semalam.

Me
— na, lo dimana? bentar lagi udah mau masuk lho. inget ujiankan?

Bel berbunyi, dan seketika para siswa-siswi memasuki kelasnya masing-masing. Laras gelisah, ia berharap Jaemin sudah ada di ruangan meski tak membalas pesannya.

———————

Ujian hari ini selesai, Laras memasukkan alat tulis dan botol minumnya kedalam tas kecil bertema unicorn warna-warni yang paling ia sukai— kalo aku sih bilangnya norak.

Ia mencari Jaemin, tapi lelaki itu gak nongol sama sekali. Bahkan belum ada tanda online atau dua centang, Laras cemas takutnya Jaemin sakit.

"Jen!" Panggil Laras.

Jeno menoleh, lelaki itu hanya membawa alat tulis seperlunya saja— kalo Dilan kan masih bawa buku, kalo Jeno udah kek gembel pulpen boleh mungut.

"Apa?" Ramahnya.

"Lihat Jaemin gak?" Tanya Laras.

Jeno menggeleng. "Alfa, tanpa keterangan."

"Telepon?"

"Lha lo aja, ngapain gua telepon?" Tanya Jeno berbalik. "Oh, udah putus?"

Laras memukul lengan Jeno. "Diam deh lo!" Amuknya.

"Canda La, ya udah gua balik dulu." Pamitnya kemudian pergi.

Laras mematung, kemudian mengecek ponselnya lagi. Ia menelepon Jaemin namun tak di angkat, alhasil ia hanya berdoa agar Jaemin baik-baik saja.

———————

Sosok lelaki— capek basa-basi, dia Jaemin. Kini sedang mondar-mandir di depan ruang rawat, tadi pagi ia menerima kabar kalau saat dalam perjalanan pulang mamanya mengalami kecelakaan.

[✓] Let's TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang