- 24 -

203 162 314
                                    

"Yang ngatain gua buluq, ck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang ngatain gua buluq, ck. Gini-gini gua tidur sama Jaemin, sikat bledew!" -Lion

Laras baru keluar dari kamarnya setelah ritual dua jam untuk pergi kebioskop dengan Jaemin. Setelah selesai, ia pun menghubungi Jaemin— dia juga gak mau Jaemin nunggu lama karena dia. Ritual seorang cewek memang memang meresahkan.

Tak lama Jaemin datang dengan motornya bagaikan kereta malam— jugijakgijuk. Mereka pun langsung menuju sebuah mall, malam dengan bintang di langit seakan mau mempercantik suasana di atas motor tersebut. Sesampainya di mall, mereka menuju bioskop karena Laras sudah memesan tiket secara online— biar gak nunggu, capek. Setelah panggilan masuk teater terdengar, mereka pun berjalan bersama menuju kursi yang sudah Laras pesan.

Sejujurnya pas Jaemin tau kalo filmnya itu cukup musikal dan anak-anak, dia merasa sedikit malas. Cuma Laras keliatan semangat banget nonton film itu jadi dia nurut aja. Bahkan Laras sempat membeli merchandise yang suka di tawarkan saking sukanya— bagi Jaemin jadi bucinan Lion udah cukup.

Cahaya mulai di redupkan, Laras tampak siap menonton film. Jaemin menatap gadis itu sejenak, entah mengapa Jaemin malah ngantuk. Akhirnya ia menggenggam tangan Laras kemudian bersandar, sedangkan Laras hanya menerima genggaman tangan dan menggunakan tangan satu lagi untuk memakan popcorn asin dan mengambil minum.

"Na, mau— gak?" Laras baru berniat nawarin tapi ia baru sadar kalo Jaemin itu tidur, dia baru nyadar saat pertengahan film.

"Anjir, gua beli popcorn banyak banget." Dumelnya.

Laras menatapi Jaemin yang kurang nyaman tidur bersandar segera membuat kepala lelaki itu bersandar pada bahunya kemudian mengelus dahinya sejenak. Karena muka Jaemin pakai masker untuk menutupi bonyoknya, Laras jadi gak bisa ambil foto Jaemin tidur buat jadi koleksinya.

Sesekali kepala Jaemin bergerak seakan menyamankan posisi, tangan Jaemin juga yang awalnya menggandeng telapak tangan kini menjadi memeluk lengan Laras. Demi apapun Laras takut gak bisa tidur perkara mikirin kejadian begini doang. Laras mengambil ponselnya, meski gak kelihatan muka yang penting kelihatan bucinnya.

"Udah kayak boyfriend material di pinterest." Ucapnya pelan.

Sampai film selesai, Jaemin masih tidur. Lampu juga mulai menyala dan Jaemin belum bangun juga, sampai akhirnya ada suara obrolan orang-orang yang mulai ramai sekaligus keluar di situ Jaemin mulai menyadarkan diri. Tampak betul lelaki itu menikmati tidurnya kurang lebih selama dua jam.

"Nih, minum dulu." Ucap Laras memberikan sebotol air putih pada Jaemin.

"Bareface lo lucu." Ceplos Laras dan Jaemin hampir tersedak mendengarnya.

"Ayo keluar! Teater mau di bersihin!" Sorak penjaga teater dengan kawanan pembersihnya yang cuma nungguin Jaemin dan Laras.

Mereka bergegas beranjak kemudian meminta maaf. Karena Jaemin yang masih setengah mengantuk, akhirnya ia pegangan sama Laras sambil nyari kopi. Demi Laras nyesel gak bawa masker, rasanya pipinya panas dengan kupu-kupu yang terasa bergejolak.

[✓] Let's TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang