Happy Markeu day <3, imajine Mark laughing because your jokes.
Buat yang mikir ini sad ending atau curigaan, hei anda jangan buat saya overthinking. Saya udah pikirin endingnya, jadi tolong tunggu. Kalo ada typo tolong tandai ya, soalnya belum revisi.
•
Jaemin kira mamanya bakal marah-marah, namun ketika sidang tadi mendadak mamanya merasa sesak. Ketika Jaemin hendak membantu, Elamara menepisnya kemudian melangkah menuju kamar. Di satu sisi Jaemin merasa lega karena Elamara tak menyinggung Laras meski ia tau mamanya sangat ingin tau mengenai hubungannya dengan Laras, tapi satu sisi Jaemin malah takut mamanya semakin sakit.
"Maaf ma." Gumamnya. Jaemin gak siap di kutuk jadi batu.
--------
Laras lagi nunggu mama Mia di gerbang, katanya beliau kena macet yang bikin dia harus nunggu di depan. Panas. Tak lama Jaemin datang, cowok itu juga nunggu mamanya- fyi, dia baru pertama nunggu Elamara buat ambil rapot setelah papanya meninggal. Rasanya dia seneng bisa nunggu begini meskipun panas.
"Na? Ngapain?" Tanya Laras.
"Nunggu mama, dia bakal ambil rapot?"
"Serius?" Tentu Laras tau mama doinya ini belum pernah ngambil rapot Jaemin, stalker gitu lho.
"Mau ketemu mama?"
Wah kalo begini Laras kudu siap batin, pertama gak cuma dia yang ketemu mama Jaemin tapi juga mama Mia- kalo bisa lamaran di sekolah, kayaknya udah gas. Kedua, dia kudu rapi. Segera Laras ngaca dari layar ponselnya untuk merapikan rambutnya.
"Udah cantik babe." Bisik Jaemin.
Ini yang Laras tunggu-tunggu, capek dia lihat keuwuan di berada sosial medianya. Akhirnya dia denger juga ucapan itu dari Jaemin, coba gak di sekolah- Laras mau banget peluk Jaemin terus minta cowok itu ngulang kalimatnya.
"Laras!"
Keduanya menoleh, mendapati mami Mia yang tengah berjalan kearah mereka di susul dengan mobil mama Jaemin yang masuk keparkiran. Keduanya tentu menyambut orang tua masing-masing.
"Itu mama Jaemin?" Tanya mama Mia.
Laras mengangguk bersamaan dengan itu ternyata langkah Jaemin dan Elamara ialah langsung ke kelas. Langkah keduanya tampak seimbang dan cukup menarik perhatian orang tua murid yang lain. Apalagi Elamara juga seorang peliput berita sekaligus volunteer, cukup bersosial untuk di kenal sebagai wanita ideal.
"Ya udah, ayo ke kelas." Ajak mama kemudian menggandeng tangan Laras. Sudahi dulu terpaku dengan pesona Jaemin dan Elamara.
--------
"Na, mama mau ngomong dulu sama kamu." Ucap Elamara meminta Jaemin masuk ke mobil.
Anak itu nurut kemudian masuk kedalam mobil, di dalam keheningan terjadi mendadak sampai Elamara menunjukkan kembali rapot Jaemin. Tentu dia ada kritik soal nilai Jaemin yang turun dan perubahan sikapnya baru-baru ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Let's Talk
Fanfiction"Nama Jaemin, hobbynya meresahkan." -Laras. - au, Na Jaemin ( tamat / completed story ) - cover by @uwulalalen a.k.a. myself - ©uwulalalen, 2021