- 14 -

250 197 405
                                    

"Jaemin, ini untukmu. Seperti yang kamu mau kan?" Kata perawat yang menjaga Jaemin, lelaki itu tengah di rawat karena terkena demam. Biasa bocil sok main ujan-ujanan.

"Ya, lucu." Karena kemarin Jaemin melihat ada boneka kecil berwujud kelinci tapi ia tak memilikinya, dan baiknya sang perawat punya boneka kelinci meski tak mirip— yang penting kelinci.

"Mau kamu namakan siapa?"

"Hm? Rabbit?" Jawab Jaemin meski masih ragu.

"Rabbit?! Nama yang cacat!"

Sang perawat dan Jaemin pun menoleh, suara anak kecil dengan lantai meledek nama boneka Jaemin. Mereka sebenarnya tengah berada di taman rumah sakit, sehingga bisa saja orang lain mendengar percakapan mereka.

"Lihat dong, itu kelincinya tuh keren! Masa namanya Rabbit, hih!" Beneran minta di cabe nih anak.

"Jadi kamu punya saran namakah?" Tanya sang perawat keheranan menatap bocil sok keren ini.

"Ada dong, Lion!"

Perawat menahan tawanya dan Jaemin memandangi boneka kelincinya keheranan. Kelinci dan singa?

"Kenapa? Itu namanya keren tau! Biar bonekanya strong gitu!" Balas gadis kecil itu sambil meletakkan tangannya di pinggang.

"Emang boneka ini laki-laki?" Tanya Jaemin.

"Manaku tau, kamu kira aku profesor?"

Perawat masih menahan tawanya, kemudian ia terdiam sejenak. "Jadi Jaemin, kamu menamakannya apa?"

"Lion." Ucap Jaemin.

"Nah gitu dong!" Ucap anak itu merasa menang. "Namamu siapa? Aku Lala." Sambil mengulurkan tangan.

[✓] Let's TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang