- 34 -

176 124 184
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menghela nafas leganya setelah membantu Taeyong membawa lembar jawaban dan soal ke ruang guru, keduanya keluar bersama karena kondisi sekolah sudah sepi di hari terakhir ujian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin menghela nafas leganya setelah membantu Taeyong membawa lembar jawaban dan soal ke ruang guru, keduanya keluar bersama karena kondisi sekolah sudah sepi di hari terakhir ujian. Jaemin juga meminta Laras pulang duluan karena ia ingin berbincang dengan Taeyong, tentu ia tidak akan dapat jawabannya dari grandma Na jadi ia akan memanfaatkan Taeyong.

“Jadi lo ngomongin apa aja sama Grandma?” Tanya Jaemin.

“Kok lo tau?!”

“Mangkanya kalo bawa ubi, abisin!” Balas Jaemin tak kalah sewot. “Gua yakin ini urusan penting sampai grandma manggil lo ke rumah dan gak biarin gua pulang.”

“Gua jujur aja, karena grandma gak minta gua rahasiain ini dari lo. Grandma minta orang tua gua untuk nyari tempat tinggal di Singapura, dan orang tua gua memang masih di sana jadi mereka udah berusaha nyari. Bokap gua minta gua untuk ngobrol dulu sama grandma untuk memastikan langsung dan menurut grandma ini memang perlu, dengan atau tanpa lo grandma memutuskan bawa nyokap lo ke Singapura dengan paksa.”

“Tapi kenapa? Dia bisa berobat di sini.”

“Teknologi dan peluang lebih besar di sana, lo tau sendiri kalo di sini kebanyakan korupsi dan belum tentu tuntas. Itu yang grandma pikirin, dia gak mau lo kehilangan nyokap lo. Grandma udah cukup ngelihat lo drop setelah kematian bokap lo dan dia gak mau lo juga kehilangan nyokap lo. Apa lo masih berusaha ngebantah keputusan grandma yang juga buat kebaikan lo?” Tanya Taeyong dengan sinis.

Jaemin tertunduk lesu dengan helaan nafas yang bisa Taeyong dengar. Tangan Taeyong pun merangkul Jaemin dan mengusap kepala lelaki itu perlahan. “Kalo memang lo masih belum bisa putusin sekarang, gapapa. Tapi jangan sampai lo menyesal di kemudian hari, itu aja saran gua. Lagian dari obrolan gua sama grandma kemarin, dia gak bakal maksa lo memilih karena dia yakin lo udah cukup dewasa untuk itu.”

“Bukan grandma yang gua permasalahkan.” Gumam Jaemin.

-

Bisa di bayangkan bagaimana kondisi muka para member JalanV dan juga Laras yang sudah terkena whipped cream karena kalah main kartu UNO, tentu kini mereka bersantai-santai di rumah Ten sambil menikmati makanan instan yang mereka beli sebelum sampai ke rumah Ten. Dua minggu penyiksaan sebelum kenaikan kelas kini berakhir tinggal di susul beberapa tugas praktek dan pembagian rapot⸺ santui dulu aja.

[✓] Let's TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang