Aku comeback setelah melalui proses : ngecek tugas, remed, ulangan, praktek, video, pdf, tugas tambahan, tugas belum (selesai). tapi Senin aku udah ujian :)
Gak tau kenapa, coba spam komen di part ini yuk! Pengen ngerasain di spam komen karena ngelihat cerita kalian komen rasa pasar malam:) enjoy~
•
“Saya kira kamu gak datang karena takut sama saya.” Ucap papa Laras membuka obrolan.
Awalnya suasana canggung sangat terasa namun secangkir kopi membuat Jaemin dan papa Laras mulai meredakan kecanggungan, Jaemin sendiri awalnya ragu buat datang ke rumah Laras tapi dia gak enak karena gak hadir di acara makan malam yang di undang sendiri oleh papa Laras.
“Saya senang kamu jujur, saya juga senang kamu memprioritaskan mama kamu di banding anak saya. Meski sempat bikin kami khawatir.” Lanjut beliau setelah mendengar alasan Jaemin yang sebenarnya.
“Sekali lagi maaf om, maaf atas keonaran yang saya buat.”
“Saya ingat dulu, mamanya mama Laras gak suka saya. Padahal saat itu saya bisa nikah lari sama mama Laras tapi saya mau berjuang buat yakinin mamanya, karena orang tua itu lebih utama. Dengan kamu memprioritaskan orang tuamu, apapun masalahmu pasti doa orang tuamu akan melancarkan semua jalanmu.” Ucap papa.
Jaemin tersenyum. “Terima kasih om sudah mengingatkan saya.”
“Jaemin, apapun kondisimu saat ini. Entah tugasmu, ataupun masalah pribadimu, doa ibu akan selalu bersama kamu. Jadi jangan mengecewakannya⸺ saya ceramah gini berasa jadi kepala sekolah.” Papa menggeleng sendiri kemudian meminum kopinya.
Jaemin terkekeh, ia sekarang tau tinggal absurd Laras berasal dari siapa. “Om buat saya ngerasa punya papa lagi.” Gumam Jaemin.
“Dulu Laras tiap mau ke sekolah selalu bilang ‘mama, doain Laras biar pintar dan banyak temannya’ dan istri saya cuma mengaminkan. Yang saya heran kenapa temannya malah cowok semua.” Curhat papa sambil natap foto Laras pas masih kecil di dompetnya. “Lucu kan?”
Jaemin menoleh, ia tersenyum entah mengapa. Menatap Laras kecil yang tengah melukis sambil tersenyum. “Cantik.” Pujinya.
“Kami pulang!” Teriak Laras memasuki rumah di ikut dengan mama, mereka baru saja pulang setelah membeli makanan untuk makan malam bersama karena malas masak.
Jaemin ikut mengingat malam ini papa Laras akan kembali ke Malaysia dan jadi malam mereka bersama, meja makan itu lengkap dan membuat mereka merasa kehangatan masing-masing membuat Jaemin bisa melepas bebannya sejenak dan merasakan kehangatan keluarga Laras.
-
“Kenapa kami masih keras kepala sih, nak?! Kanker kamu sudah stadium satu, dan kamu masih mikirin kesibukan kamu? Apa kamu sadar kamu nyakitin diri kamu sendiri?” Tanya grandma Na.
“Aku tau rencana mama untuk mindahin keluarga kita supaya aku dapat pengobatan lebih baik, tapi mama pikir soal Jaemin juga dong! Lingkungan dia di sini dan dia masih sekolah di sini ma, apa mama gak mikir nanti dia bakal kerepotan menjelang kelulusannya?” Balas Elamara, tentu dia gak bisa mengambil keputusan sepihak seperti dulu. Ia sudah berbaikan dengan Jaemin meski belum benar-benar baik tapi dia mau supaya keputusannya bisa jadi yang terbaik buat Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Let's Talk
Fanfiction"Nama Jaemin, hobbynya meresahkan." -Laras. - au, Na Jaemin ( tamat / completed story ) - cover by @uwulalalen a.k.a. myself - ©uwulalalen, 2021