- 19 -

242 180 347
                                    

Hai semua, apa kabar? Gimana cuaca di tempat kalian, aman? Gimana teaser Hello Future, sudah meleyot?

Salam dari Len yang masih teroleng sama Next Level.

Nana <3
— la, maaf. gabisa jemput, motor error system dadakan.

Laras menghela nafas demi kesabaran, ia pun membereskan barang-barangnya kedalam tas unicorn kesayangannya kemudian mengunjungi rumah Lucas. Punya sehabat sekaligus ojek? Kenapa enggak, canda ojek.

"Ngapain lo?" Tanya Lucas sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk, tenang aja dia udah siap cuma rambutnya masih basah sekalian mau jemur handuk.

"Mau nebeng dong!"

"Jaemin gimana?"

"Katanya motolnya agi elol cistem!" Balas Laras belaga imut, soalnya dia tau kalo Lucas udah begitu pasti ada bau penolakan.

"Yaudah nih panasin motor gua. Mau ambil tas sama pakai sepatu dulu." Ucap Lucas sambil melempar kunci motornya.

Laras sigap menangkap bersamaan dengan Lucas yang masuk kedalam rumah, entah Lucas yang bego atau Laras yang lemot.

"Lucas bego! Gua gak tau cara manasin motor!" Teriak Laras.

———————

Laras menatap Jaemin di bawah motornya, mereka pulang bareng. Lelaki itu tampak termenung di bawah pohon sambil memandangi ponselnya. Ia pun mendekati Jaemin perlahan.

"Na." Panggilnya. "Na?" Lagi. "Na!" Sewot.

Jaemin menoleh dan sontak ponselnya jatuh, Laras pun mengambil ponsel Jaemin dan tanpa sengaja menatap layar ponselnya. Sudah 12 kali ia menelepon mamanya, dan  tiada satupun yang di angkat walau hanya semenit saja. Laras tersenyum datar menatapi Jaemin.

"Apa kabar?" Tanya Laras.

"Not bad." Jawab Jaemin.

"Pasti lagi banyak pikiran, mau gua bantu supaya merasa lebih baik?" Tanya Laras.

"Kalo boleh, ayo." Terima Jaemin.

———————

Jaemin menatapi rumah Laras, karena biasanya ada mama Mia dan sekarang beliau masih kerja— intinya cowok ini merasa aneh aja.

"Kalo mau minum, ambil aja. Tunggu sebentar, mau ambil barangnya dulu!" Ucap Laras memasuki kamar.

Jaemin mengangguk kemudian menyadari kealay-an pacarnya itu, jalannya saja gonjang-ganjing seakan mau pamer unicorn di punggungnya.

Kini ia teralih kearah tembok rumah itu, baru ia perhatikan jelas foto-foto yang terpampang di sana. Mulai dari orang tua Laras, foto bayi pacarnya dan satu foto yang membuatnya teralih.

Foto seorang anak kecil perempuan dengan baju pink polkadot, anak kecil perempuan itu?

"Na, ngapain?"

Jaemin teralih kemudian menggeleng. "Itu buat apa?" Tanyanya.

"Buat bantuin lo ngelepas stress." Ia pun meletakkan alat gambarnya di meja ruang tengah.

[✓] Let's TalkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang