Tubuh Mithriel terbaring lemah di atas tempat tidur. Tabib yang baru saja tiba langsung mendekati tubuhnya.
Dia mengeluarkan sihir penyembuhan yang kuat. Tapi, tidak terjadi apa apa.
"Apa yang terjadi?" Larien masuk dengan suara yang tegas.
"Yang Mulia! Putri Mith- astaga!"
Seberkas cahaya terang menyelimuti tubuh Mithriel yang berbaring.
Tabib tadi tidak bisa mendekati tubuh Mithriel karena cahaya menyilaukan pandangan semua orang.
"MITHRIEL?!" teriak Ernil.
Cahayanya meredup meninggalkan sesuatu yang aneh pada diri Mithriel.
"Hah?"
"Sepasang telinga Elf dan sepasang telinga serigala? B-bagaimana bisa?" kata Tabib itu terkejut.
Sepasang telinga Elf dan serigala di kepala Mithriel. Tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Bagaimana bisa.... Mithriel.... Mirip denganku?"
Tabib itu mencoba mengembalikannya ke keadaan semula, tapi tetap saja itu sia-sia.
Tiba tiba cahaya kembali keluar menyelimuti tubuh Mithriel, cahaya itu adalah sihir. Sihir putih.
Namun setelah itu Mithriel juga tidak bangun sampai sore hari. Dan tidak ada lagi tanda tanda cahaya cahaya itu muncul.
Sementara itu.....
"Bagaimana bisa?"
"Telinga serigala dan telinga Elf.... Nincel bisa kau ceritakan padaku nanti bagaimana itu bisa terjadi?" ucap Sean.
"Tidak Sean, aku tidak tau yang seperti itu."
"Kau jangan berharap lebih dengan orang bodoh seperti dia Sean," sela Egoz.
"Kau bodoh,"
"Kau yang bodoh,"
"Shhht!" Seseorang menghentikan pertengkaran mereka.
"Kalian ini berisik sekali, bagaimana jika ketahuan?"
Mereka melihat kearah orang itu, seseorang dengan rambut hitam panjang dan mata emas.
Cahaya dari kamar Mithriel keluar lagi hingga menyilaukan mereka yang berada diatas pohon.
"Sihir itu!" seru lelaki itu.
"B-bagaimana...."
......
Mithriel mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Tuan Putri sudah bangun!" seru tabib yang baru saja melihat keadaan Mithriel.
"Apa yang terjadi?" tanya Mithriel.
Semua orang yang berada di ruangan segera berkumpul mengelilingi Mithriel di tempat tidur. Tatapan khawatir mereka membuat Mithriel bingung, sedang apa yang terjadi.
"Dimana Value?" tanya Mithriel melihat kearah kiri dan kanan.
"Value? Siapa?"
"Aku di dalam dirimu,"
Mithriel bernapas lega. Dia kira Value akan muncul tiba tiba ditengah ruangan.
Setelah selesai menanyakan segala hal apa yang terjadi pada Mithriel dan sudah mengobati nya, semua orang langsung keluar dari kamar Mithriel, karena dibilang tabib dia harus istirahat penuh.
"Telinga telinga ini, bagaimana menghilangkannya. Bisa gawat jika ketahuan orang orang di pesta nanti."
"Mithriel!" panggil Ernil dari ambang pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/263736825-288-k615546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Petualang dengan Busur || END
FantasySeorang Putri kerajaan yang tidak memiliki sihir dan hanya menggunakan senjata untuk perlindungan dirinya, yang bahkan senjata sudah tidak pernah lagi dipakai oleh manusia sejak 300 tahun yang lalu setelah sihir ditemukan. Dia adalah Mithriel, yang...