Chapter 53

8 0 0
                                    

Mereka berdua berada di kamar Mithriel saat ini. Tangisan Mithriel sudah reda, tetapi Mithriel tidak melepaskan pelukannya pada Ernil, malah dia memeluknya semakin kuat.

"Aku takut kehilangan orang-orang yang aku sayang lagi, kakak jangan pergi." Mithriel terlihat seperti adik yang manja sekali.

Melihat adiknya yang seperti ini mengingatkan Ernil saat pertama kali pergi ke akademi, malam sebelum dia berangkat ke akademi Mithriel bersikeras untuk dia tidak pergi, memeluknya sangat kuat, Mithriel menangis seharian penuh yang membuat seluruh orang di istana panik.

Bahkan Nimriel saja tidak bisa mengajaknya bermain, semua usaha yang dilakukan orang-orang di istana tidak dapat menenangkannya waktu itu, dan hanya Ernil yang bisa turun tangan menenangkannya dan meyakinkannya.

"Sejak kapan kau jadi manja padaku?" tanyanya sambil mengelus kepala Mithriel lembut.

Mithriel tidak menjawab, dia hanya diam merasakan elusan kepala lembut dari kakaknya. Elusan yang sangat ia rindukan.

"Leymdan sudah menceritakan semuanya apa yang terjadi padamu, apa yang kau lakukan. Dan kalau aku bisa marah saat ini, aku akan marah padamu. Tapi aku akan menundanya," ucap Ernil berhenti mengelus kepala Mithriel. Mithriel juga melepaskan pelukannya dan kemudian duduk tegak disamping Ernil.

"Aku belum pernah memberi tahu mu ini, Mith." Ernil membenarkan posisi duduknya, dia menatap Mithriel dan nada suaranya berubah serius. "Kau dengan Ibu memiliki kekuatan dan kelemahan yang sama, bahkan fisik kalian sangat mirip itu karena ayah. Dia yang membuat perjanjian dengan Para Bintang untuk memberikannya seorang anak yang sangat mirip dengan ibunya. Ayah tahu kalau ibu tidak akan selamat saat melahirkanmu, jadi dia meminta seperti itu. Tapi saat kau lahir, Para Bintang juga membuatmu menjadi kekasih mereka, dan ledakan sihir saat ibu melahirkanmu membuatmu bisa menyerap sihir seperti ibu. Tapi keadaanmu lebih parah, ibu hanya bisa menyerap sihir orang mati, sedangkan kau bisa menyerap segala jenis sihir kegelapan. Dan itu semakin parah setiap harinya, saat aku menyadari sihir sihir gelap itu tidak hanya sihir orang mati saja," jelas Ernil. Dia baru megetahui ini setelah membaca buku tentang sihir gelap di perpustakaan di kerajaan Elf Kegelapan.

Mithriel terdiam, dia bahkan tidak bisa berkata apapun setelah mendengar itu. Keadaan sudah tidak dapat diubah, tapi kenyataan bahwa ayahnya yang meminta seperti itu, tapi dia juga yang tidak pernah melihat Mithriel tumbuh, membuat Mithriel sedikit terpukul.

Mithriel menitihkan air matanya lagi, "jadi, kenapa ayah tidak ingin melihatku dulu?" tanya Mithriel.

"Kematian Ibu membuat ayah terpukul selama bertahun-tahun. Dia mengorbankan segalanya untuk membuat ibu sembuh sebelum kau ada di dunia ini, bahkan dia menggunakan sihir hijau milik Tuneca yang bisa menjaga kekasih Para Bintang, tapi sihir itu tidak bertahan lama. Ayah selalu memantau keadaanmu, dia sering bertanya padaku atau Ravi, tapi dia masih tidak sanggup melihatmu. Hingga akhirnya beberapa hari sebelum upacara kedewasaan, saat Nimriel memiliki ide bodoh untuk menjebak ayah," jelas Ernil lagi. Mithriel semakin paham apa yang sebenarnya terjadi.

Mithriel menghembuskan nafasnya, lalu memijat pelipisnya. Kepalanya pusing, setelah lelah menangis, dia juga baru tahu alasan alasan ini semua.

"Tapi, dimana kakak sebelumnya berada? Bahkan Para Bintang tidak dapat merasakan sihir kakak. Cahaya dari mata kakak meredup," tanya Mithriel. Dia menatap Ernil, dia bisa melihat beberapa luka yang sudah mengering di ujung alisnya, dan bekas luka di tangan kanannya.

Ernil kemudian bangkit, dia tidak langsung menjawab pertanyaan Mithriel. Dia berjalan ke arah jendela, melihat langit berwarna jingga dengan awan awan berwarna merah muda. "Aku berada jauh di kerajaan barat, dekat para serigala berada. Sihir milikku membawaku kesana untuk menjauhkan diri dari penyerangan, dengan keadaan sekarat." Ernil berbalik badan melihat ke arah Mithriel.

Si Petualang dengan Busur || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang