Keadaan tubuh Mithriel semakin melemah walau jika dilihat dari luar di tampak biasa saja. Ravi bahkan terkejut saat Mithriel menjatuhkan pedangnya saat berlatih, "anda yakin tidak apa apa, Tuan Putri?" tanya Ravi. Raut wajah khawatirnya terpampang jelas.
Nimriel sama khawatir nya dengan Ravi, tapi dia tidak menunjukkannya. Karena dia tau kalau Mithriel akan berpura pura baik baik saja nanti. "Aku kembali besok, kak."
"Aku tau," ucap Mithriel kemudian meletakkan pedang di sampingnya.
Nimriel menghela nafas, dia melihat wajah penuh keringat dan rasa kecewa terlihat diwajah Mithriel.
"Eh? Kenapa wajahmu pucat seperti itu?" tanya Athall yang berjalan mendekat ke arah mereka.
"Tuan Penyihir," Nimriel membungkuk.
"Nona Nimriel," balas Athall ikut membungkuk.
Nimriel menatap ke arah Athall seperti mengisyaratkan sesuatu. Athall mengerti maksud tatapan khawatir Nimriel. "Wahh, ini pedang dari para elf ya? Aku sudah lama tidak melihat senjata elf kecuali busur dan panah," ucapnya lalu mengayunkan pedang Mithriel.
Athall melirik lagi ke arah Mithriel, "kau jangan berlatih dulu."
Tiba tiba seberkas cahaya muncul mengagetkan mereka semua yang ada disitu.
"Pangeran?!" Mithriel terkejut dan berdiri, seseorang dengan telinga runcing menatap kearahnya dengan tajam.
"Tuan Putri, mau kah anda menikah dengan saya?" tanyanya, itu Renfil. Pangeran Elf, dia berlutut dan melihat Mithriel dengan tatapan penuh harapan.
"HAH?! PANGERAN, INI BUKAN MAIN MAIN, KAU MEMBICARAKAN SOAL PERNIKAHAN. JANGAN BERCANDA!!!" teriak Nimriel bangkit dari duduknya.
Mithriel tidak merespon apapun, dan Athall menatapnya dengan tatapan tidak ramah.
Renfil datang sendiri, tanpa kawalan atau apapun. Dia menggunakan sihir teleportasi.
"Pangeran, anda boleh berdiri terlebih dahulu." Mithriel ikut berlutut dan menyuruhnya berdiri.
Renfil menatapnya, kemudian berdiri. "Saya tahu kenapa anda berkata seperti itu, saya juga tahu kenapa anda muncul seorang diri," ucap Mithriel.
"Maaf, Tapi saya tidak bisa. Jika alasanmu seperti itu. Saya memiliki banyak orang yang akan menjaga saya disini. Saya tidak meremehkan kekuatan anda, tapi saya percaya dengan orang yang selalu ada bersama saya saat ini. Anda bisa datang jika anda khawatir, saya akan menyambut anda." ucap Mithriel. Mereka semua terdiam. Termasuk pangeran Renfil, dia tidak menyangka kalau Mithriel sudah mengetahui alasannya kesini.
"Bisa tinggalkan kami sebentar?" tanya Mithriel, kemudian mereka satu persatu pergi dengan tatapan kosong dan pikiran yang berkecamuk.
Mithriel mendekat, dan memeluk Renfil yang sedari tadi hanya menatap kosong kearahnya. "Jangan khawatir,"
Mithriel kemudian mempersilahkan Renfil duduk, kemudian seberkas cahaya keluar. Itu Relos.
"Dia Relos," Mithriel juga menunjukkan kupingnya yang sama seperti para elf. "Saya mendapatkan kuping ini, karena dia. Dan karena itu juga anda bisa merasakan apa yang akan terjadi pada saya."
Renfil melihat kuping itu dengan seksama, itu kuping yang sama dengan yang ia rasakan. "Tapi, apa anda yakin? Tubuh anda sekarang bahkan sangat lemah, saya akan bisa membantu jika anda bersama saya." Mithriel tersenyum, Relos melihat Renfil bertanya tanya, apa maksud yang ia katakan sebenarnya.
"Saya tidak apa apa, masih ada Pangeran Ernil disini, anda kembali saja. Mungkin prajurit anda sedang khawatir melihat pangeran mereka tidak ada di kamar," ucap Mithriel.
![](https://img.wattpad.com/cover/263736825-288-k615546.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Petualang dengan Busur || END
FantasySeorang Putri kerajaan yang tidak memiliki sihir dan hanya menggunakan senjata untuk perlindungan dirinya, yang bahkan senjata sudah tidak pernah lagi dipakai oleh manusia sejak 300 tahun yang lalu setelah sihir ditemukan. Dia adalah Mithriel, yang...