Usai resepsi pernikahan Tania dan Yudha selesai, dan pula sudah puas menikmati moment bersama sebagai agenda reuni kesekian kalinya. Namun kali ini full anggota. Jadi sedikit membekas suasananya.
Diujung ruangan gedung, dekat stand ice cream ada empat manusia saling menatap dan berbagi cerita, empat manusia yang menjadi dua pasangan. Saling memperlihatkan bahwa mereka telah menemukan bahagia dijalan masing-masing.
Doy bersama Joyana dan Yello bersama Jefion.
Mungkin, ketika Doy menatap mantan sekretaris yang sempat singgah dihatinya paling dalam mengandeng lengan Jefion penuh kehangatan, sedikit merasa ada yang hilang, tapi ketika ia menoleh kesamping, melihat senyum Joyana terlukis diwajah untuknya, kontan membuat Doy merasa bersyukur.
Mungkin ini yang namanya hidup, tidak ada yang tahu soal masa depan akan seperti apa, bahkan sekeras apapun usahanya, kalau takdir sudah tersurat diatas sana, mau bagaimana lagi?
“Kenapa nggak nikah-nikah sih kalian,” kata Joy sambil memakan ice cream yang sisa setengah cup.
Yello dan Jefion hanya saling menatap dengan senyum lebar, sedangkan Doy, tetap berusaha tenang. Ya pokoknya harus tenang, bukankah ia sudah berjanji pada diri sendiri kalau saat ini Joyana sudah menjadi sosok yang membersihkan luka dari masalalunya, toh Doy dan Joyana memang saling mengobati sebenarnya.
“Nunggu Yello wisuda dulu sih, gue sama Yello nggak terlalu buru-buru, kaya lagi menikmati moment-moment kaya gini.” Diakhir ucapannya, Jefion mengelus pundak Yello dengan lembut, Doy bahkan hanya terkekeh, mengakui bahwa Jefion-lah sang juara didunia ini dengan bahagia.
“Kak Joy sama Kak Doy aja dulu, daripada kelamaan pacaran,” imbuh Yello.
“Emm, kamu gimana babe?” tanya Doy menatap Joyana yang sibuk mengaduk ice cream yang hampir meleleh.
“Aku mah ngikut kamu.”
“Lusa gimana?”
“Aku kerja Doy.”
“Ya udah minggu aja gimana?”
“Minggu gue sama Yello ke gereja kali Doy, pas tanggal merah aja gimana?” sahut Jefion. Kontan empat insan itu tertawa kompak.
📅📅📅📅
Paginya, Grup chat BEM U pun dipenuhi pesan sampai ribuan, beberapa anggota sudah izin pulang duluan, semalam mereka sudah puas berkumpul setelah tamu undangan pernikahan Tania dan Yudha pulang.
Doy kembali ke Jakarta bersama Joyana pagi-pagi sekali, karena pukul 10 Joyana harus sudah masuk kerja.
Sedangkan Yello dan Jefion masih menikmati nuansa kangen dikamar hotel mereka, Yello masih lelap ditidurnya, sedangkan Jefion duduk santai di sofa yang menghadap ranjang, sambil menikmati secangkir kopi hangat nan harum. Ia pandang lekat dan penuh bangga sosok gadis yang masih terlihat cantik walaupun sedang tidur dengan rambut yang berantakan seperti singa kelaparan.
Jefion hanya senyum-senyum, tangan kiri untuk menompang dagu, tangan kanan memegangi cangkir. Jefion masih tak percaya, bahwa Yello adalah miliknya sekarang. Sisa hidupnya akan ia habiskan bersama gadis itu. Rasa bahagianya pun sampai tak bisa dijabarkan dengan kata-kata.
Tak lama kemudian, Yello mengulat sambil merenggangkan tangannya ke atas, pertama kali yang ia lihat saat membuka mata adalah sosok tunangan yang duduk manis dengan wajah berseri bak dewa Yunani.
“Good morning my girl.”
“Kamu ngapain ngelihatin aku kaya gitu?”
“Gapapa, cantik banget sih milik aku.” Yello terkekeh, suka geli kalau Jefion memakai kata ‘milik’
![](https://img.wattpad.com/cover/224058903-288-k65540.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM U ✔
Fanfiction[SELESAI] "Kalo gue baper--" "Jangan, mending lo fokus sama proker." Start : 29/05/2020 Finish : 15/10/2020 Rank 1 #kampuslife [24/07/20] Rank 9 #organisasi [06/08/20] Rank 44 #Doyoung [10/08/20] Rank 4 #organisasi [12/08/20] Rank 1 #Fanfiction [15...