"Kita selalu punya 2 arah pandang, hati nurani dan logika, tapi kadang keduanya selalu bertolak belakang, mau ngikutin yang mana aja bingung, tapi selalu logika yang menang." - Kuncoro Armandani (Ketua Biro PSDM)
.
.
.Sudah malam, Doy malah berdiri didepan kos-an Yello, habis pulang dari sekre bukannya pulang ke kos-an, malah belok, Doy ragu-ragu menelepon Yello untuk mengabari kalau ia berada didepan kos-an.
Doy sedang berusaha untuk baikan dengan Yello, kalau sampai nggak baikan bisa nggak nyaman kalau berdiskusi sesuatu antara presma dan sekretarisnya.
Pikiran Doy juga sedang tidak sinkron, Senja saja masih ia abaikan, kenapa malah berusaha baikan sama Yello.
Padahal kalau dipikir seharusnya Senja lebih penting, apalagi hampir 5 hari Senja mendiamkannya, namun entah kenapa Doy merasa memperioritaskan hubungannya dengan Yello tanpa alasan, ya nalarnya karena Yello sekretaris yang selalu ada untuknya, karena Jinu memang tidak bisa diandalkan, sering sibuk sendiri.
Setelah beberapa menit berdiam, Doy memberanikan menelepon Yello.
“Ya,” jawab Yello.
“Ning, gue didepan kos-an lo, bisa keluar bentar?”
“Hah???? Ngapain dikos-an gue, Kak?”
“Keluar dulu.”
Tak lama Yello pun keluar, namun betapa kagetnya, Yello menghampiri Doy dengan menggunakan masker wajah yang mengcover seluruh mukanya hingga berwarna putih.
“Astaga! lo make apaan sih.” Kaget Doy sambil memegangi dadanya.
“Masker, ngapain kesini?” ketus Yello yang berbicara tanpa membuka gerbang, sengaja memberikan batasan untuknya dengan Doy.
“Bukain gerbang, emang sopan ngobrol gini.”
“Udahlah, gue nggak mood,” kata Yello, lalu membalikan badannya untuk masuk ke kos.
“Ning, Kuning!” panggil Doy saat Yello baru jalan beberapa langkah, Yello langsung menoleh.
“Sorry, apa yang gue omongin pas di desa Labuh kemarin, gue nggak bermasksud ikut campur,” ucap Doy sukses membuat Yello kembali menghampirinya.
“Kak, jadi kebiasaan ya, bikin gue kesel dan takut setelah itu dengan entengnya minta maaf, dan besok kaya gini lagi.”
“Takut? Gue nyeremin?”
“Nggak inget?? pas Kak Doy bentak gue gara-gara salah ketik bulan disurat peminjaman audit dulu? Nyeremin kek wewe pohon pisang.”
“Astagaa, kan gue udah minta maaf juga dulu, Ning,” kata Doy sambil melepaskan helmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM U ✔
Fanfic[SELESAI] "Kalo gue baper--" "Jangan, mending lo fokus sama proker." Start : 29/05/2020 Finish : 15/10/2020 Rank 1 #kampuslife [24/07/20] Rank 9 #organisasi [06/08/20] Rank 44 #Doyoung [10/08/20] Rank 4 #organisasi [12/08/20] Rank 1 #Fanfiction [15...