05| Visual Para Retro √

7.7K 1K 91
                                    

"Jadi sekretaris itu berat, sibuk ngurusin proposal, jadi persoalan hubungan kita, kita bahas setelah gue wisuda ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi sekretaris itu berat, sibuk ngurusin proposal, jadi persoalan hubungan kita, kita bahas setelah gue wisuda ya." - Jinu Wiyoko (Sekretaris 1)

















.
.
.





















"Pamflet kelar, browsur kelar, terus promo via sosial media juga udah kelar, udah di post juga di twitter sama instagram, tinggal nyebarin ke WA, buat kalian promot yah di grup kelas masing-masing," kata Nada, di rapat laporan 2 minggu menuju GERA.

"Surat-surat juga udah kelar semua, tinggal koordinasi sama perfakultas buat stand makanan tradisionalnya," ujar Theo selaku humas.

"Beberapa pelukis juga oke, tinggal nunggu konfirmasi dari pelukis Nasirun," sambung Hendery.

"Hah? Pelukis Nasirun? Serius tuh mau dateng ke acara kita?" kaget Shelly, mulutnya melongo saking tak percaya.

"Iya, beliau nih bakalan jadi batu loncatan acara kita kalau mau majangin satu karyanya," jelas Tenno.

"Duh, pelukis Nasirun nggak main-main gila, gue nggak tau seni, tapi lukisannya keren sumpah, pelukis terkenal banget dari Yogjakarta," tambah Shelly berdecak kagum.

"Saran siapa nih bawa pelukis Nasirun?" tanya Jefion.

"Doy." Tenno langsung menatap Doy.

"Nggak main-main Pak presma, anggarannya gimana?"

"Kita dapet banyak sponsor Jef, apalagi sponsorship peninggalan angkatan atas masih mau kerja sama dengan kita, dan kebetulan Bang Toni, bapaknya dulu satu angkatan sama pak Nasirun pas kuliah, jadi kebantu buat ngomongnya, dan enaknya lagi pak Nasirun nggak nerima uang saku," Kata Doy.

"Wihh kekuatan orang dalam." Wika langsung menepuk bahu Toni yang duduk disebelahnya.

"Jadi ini kita tinggal nyediain stand makanan, oh ya ada yang mau jadi Mcnya nggak?" tanya Johnny.

"Tenno noh, bacotannya alami, rame ntar dia kalo yang bawa." Tunjuk Junan.

"E-e main nunjuk aja lo."

"Tapi mau kan, lo kan biasa jadi MC Ten, ospek tahun lalu lo juga yang bawa," kata Toni, Tenno langsung mengacungkan jempolnya.

"Sama siapa? Yello mau?" tawar Johnny.

"Nggak Kak, gue nggak pede ngomong didepan umum, Chandra aja, pas di BEM FK dia keseringan jadi MC kalo ada acara internal."

"Yaudah Tenno sama Chandra ya?" Chandra mengangguk, Tenno mana bisa menolak.

"Nanti departemen DKV sama SB bantu dekor audit ya, kalo bisa pada dibantuin semuanya, nggak cuma DKV sama SB aja, Humas tolong koordinasi lagi sama setiap fakultas buat pengumpulan data penyewaan stand, perstand idr-nya 100k, dan buat semua pengeluaran harus ada catatannya biar bendahara gampang ngurusnya, kalau minta dana ke biro keuangan, tapi BKU harus koordinasi dulu sama gue sebelum nyairin uangnya ya," jelas Doy panjang lebar.

BEM U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang