43| Tempat Berpamitan √

5.1K 656 183
                                    

"Tentang kemarin, hari ini dan esok, jangan dilupakan, bagaimana kita berkerja keras bersama membangun organisasi untuk lebih maju, kita berkumpul diwadah yang sama dengan karakter yang berbeda-beda, namun berusaha menyesuaikan agar memiliki visi ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tentang kemarin, hari ini dan esok, jangan dilupakan, bagaimana kita berkerja keras bersama membangun organisasi untuk lebih maju, kita berkumpul diwadah yang sama dengan karakter yang berbeda-beda, namun berusaha menyesuaikan agar memiliki visi misi yang sama, mahasiswa tanpa organisasi itu ibarat kupu-kupu tanpa sayap, tak bisa terbang bebas mengelilingi alam untuk melihat suasana baru dan pengalaman baru." — BEM U.





























.
.
.




























Semua anggota BEM U sudah berkumpul didepan sekre, masing-masing tampak bergaya layaknya seorang pelancong, Rensa dengan kacamata hitamnya dan kamera nikon mengalung dilehernya.

Lukas yang hanya memakai celana training dengan kaos putih polos lalu kaca mata hitam diselampirkan seperti bando, Johnny sudah seperti model yang mau pemotretan, memakai jeans sobek-sobek, sepatu vans serta kemeja berwarna peach.

Lainnya tampak sederhana dengan style masing-masing, Doy tak pernah lupa memakai denimnya, sedangkan Jefion setia dengan hoodienya.

Mereka berkumpul melingkar, Kun membawa pengeras suara dengan didampingi Lukas, untuk memberikan woro-woro sebelum keberangkatan.

“Semuanya udah ngumpul nih?” tanya Kun.

“Sudah.”

“Kita bakalan liburan semalam di Karimun Jawa, ingat ya walaupun liburan ini sebagai petanda berakhirnya kerja kita di BEM U jangan dibikin sedih, harus happy-happy, setahun penuh kita sudah berkerja keras membangun BEM U lebih baik dan gue harap kita tetap berhubungan erat setelah demisioner, duduknya sesuai pilihan masing-masing di grup chat ya, tapi kalo ada yang mau tukeran silahkan. Bentar lagi bus-nya datang, jadi kita langsung ke gerbang utama aja.” Setelah Kun menyudahi, mereka beranjak meninggalkan sekre menuju gerbang utama kampus.

Di dalam bus, Doy duduk bersama Yello, Lukas bersama Shelly –anggota lain sudah terkejut kemarin mendengar hubungan mereka, sekarang biasa saja— Tania bersama Yudha, memang perempuan di BEM U yang awalnya jomblo, jadi taken semua.

📅📅

Setibanya di Karimun, semua anggota langsung mendirikan tenda, karena kesepakatan untuk tidur di tenda yang menghadap pantai, hitung-hitung pengiritan daripada menyewa villa. Lagipula tidur di tenda kata Doy selaku anggota MAPALA, lebih berkesan apalagi sambil bakar-bakar, dan tentunya Kun dan Lukas selaku panitia sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan.

Hingga langit berubah jingga, Kun bersama Hendery, Yanuar, Toni, Tania dan Nada menyiapkan bahan makanan yang akan dibakar, sedangkan Lukas dibantu Yuta, Wika, Theo dan Chandra membuat api unggun. Yang lainnya sibuk masing-masing, Joyana memanfaatkan banyak mengambil video, sedangkan Jefion di bantu Jeno mengambil dokumenter sebagai kenang-kenangan. Shelly sibuk duduk sambil menyeruput segelas kopi bersama Rensa dan Mark yang gitaran.

BEM U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang