Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nada sudah memegang kamera dan menyettingnya dengan baik, hari ini hari demisioner resmi para jajaran pengurus BEM U kabinet Neo Culture, setelah setahun bekerja. Seperti yang pernah Jefion jabarkan sewaktu pamer proker, di DKV ada kaleidoskop berisi video tentang BEM U dan Jefion bersama Nada sepakat mengambil tema salam perpisahan dari para anggota yang nantinya akan di upload di Youtube resmi BEM U.
Kali ini yang sedang Nada sorot adalah Yello, sekretaris dua handalan BEM U.
“Siap Yell?”
“Insya Allah.”
Nada terkekeh. “Situ kristen elah, nyebutnya salah.”
“Oh, tapi gapapa kan? Nggak dosa kan?”
“Asal jangan syahadat aja."
“Emang kenapa kalau syahadat?”
“Ntar kita seiman, terus sehati kemudian saling mencintai eaaa.”
“Idih, bisa ngalahin cireng dong gue.” Yello terus saja tertawa sampai Nada mengingatkan bahwa kamera akan merecord.
“Kesan dan pesan Yell, untuk BEM U.”
Yello lantas tersenyum amat manis. “Bagi gue, BEM U itu rumah, kalau aja dulu gue nggak mengiyakan kak Tora buat join BEM U, mungkin gue bakalan menyesal banget, yang namanya organisasi di kampus tuh, udah kaya udara buat mahasiswa, bakalan percuma empat tahun jadi mahasiswa tanpa ikut apa-apa, apa yang kita dapat di organisasi tuh nggak bakalan kita dapatkan kalau udah keluar dari kampus. Ah... pokoknya gue amat bahagia dan terhormat sudah masuk dijajaran pengurus organisasi tertinggi di Universitas tercinta ini, pesannya, untuk seluruh mahasiswa jangan pernah menyia-yia kan waktu kalian salama berkuliah, setidaknya ikut organisasi satu ya.”
“Buat anggota BEM U nya?” ujar Nada sambil terus memegang kameranya tegak.
“Emm, teruntuk Kak Doy, presma kebanggaan gue, terima kasih untuk kerja kerasnya, selama BEM U dipimpin Kak Doy, organisasi kita maju banget, buat kak Johnny juga, terus kak Jefion yang super duper koneksinya bermanfaat banget buat semua prokernya BEM U. oh ya jangan lupa mampir dikafe hitsnya, City Kafe. Untuk semua anggota yang nggak bisa gue sebut namanya satu persatu, makasih banget untuk setahun ini, kalian luar biasa sekali. Sayang kalian semua.”
Setelah apa yang disampaikan sudah terucap, Nada mematikan recordnya.
“Bagus Yell, terharu gue sampai mau nangis gila.” Hiperbola Nada sambil memasang wajah cengeng namun kontras sekali ketampanannya.
“Sa ae lo cireng, habis ini siapa yang mau record?”
“Kak Doy, semuanya udah kerecord, kak Doy yang terakhir, sebagian kan sama Kak Jefion.”
Nama yang baru saja disebut Nada sudah mumcul di sekre, berdiri tegap membelakangi pintu yang terbuka, Yello melambai gemas pada sang presma yang akan segera lengser itu.