Shelly Marissa — Semester 7, Matematika, sosok independen dan tegas, Shelly adalah anggota BEM U tersavage.
.
.
.Rektor maju panggung untuk membuka acara OLIM CORNER, di sambut sorakan meriah para dosen, staff, anggota BEM U, para mahasiswa dan tentunya mahasiswa dari kampus lain yang mengikuti pertandingan. Ada sekitar 17 universitas di Yogjakarya yang mengikutinya.
Setelah Rektor, Yudha dan Mark memberikan sambutan dan arahan sebelum opening dari UKM musik dan seni tampil.
Acara pembuka pun cukup memeriahkan lapangan utama kampus yang luas, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul, sekadar menjadi suporter maupun atletnya.
Nada dan Jefion di bantu Jeno yang tangannya sudah lepas perban menjadi PDD alias yang mendokumentasikan kegiatan dalam bentuk video dan foto.
“Na, gue ambil video buat openingnya ya, lo sama Jeno ambil foto-foto random aja tapi yang bagus, jangan ngeblur,” pinta Jefion yang sibuk mengatur kameranya. Nada dan Jeno mengiyakan.
“Korlap korlap, gimana gedung futsalnya? Ready?” tanya Yudha melalui HT kepada Toni yang memegang tanggung jawab bersama panitia tambahan dari mahasiswa umum memantau pertandingan futsal.
“Siap-siap, udah ditata sama panitia, tinggal nunggu yang jadi wasit dari dosen,” balas Toni.
“Oke, stand by ya, selalu kasih kabar.”
Yudha berlarian kesana kemari, mengecek semua perjalanan lomba di hari pertama ini, Mark sedikit antusias, wajah galaunya tenggelam karena sibuk sama Shelly mengatur makan siang untuk para atlet dari kampus lain.
“Berapa box Kak?” tanya Mark mendekati Shelly yang menemani Lukas mengambil kotak makan di mobil pick up.
“1200 box, itu udah ke itung semua atlet dari 17 kampus, sama anggota BEM U dan panitiannya, totalnya yang masuk list kemarin 1177, tapi gue genepin 1200 buat jaga-jaga,” jelas Shelly.
“Ini gue kaya kuli, tambah syahdu lagi, kalo dinyanyiin lagu orang pinggiran,” keluh Lukas yang menurunkan kotak makannya bersama 2 orang pengantar pesanan.
“Nggak usah banyak ngeluh, lo nggak ada bagus-bagusnya buat hidup, malah nimbun keluhan,” sarkas Shelly.
“Puji gue kek Kak!”
“Puji apaan? Gue nggak sebego itu muji orang dangkal.”
Lukas mengendus kesal sambil berkacak pinggang, mas-mas yang nganterin kotak makannya malah cekikikan.
“Kalo udah selesai nurunin kotak makannya, gue puji ntar Kas, babang gantengnya FISIPPP,” kata Mark sedikit centil dan cengengesan.
“Mending lo naik sini, bantuin daripada bacot gitu, sini anak galauuuu!” hardik Lukas kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEM U ✔
Fanfic[SELESAI] "Kalo gue baper--" "Jangan, mending lo fokus sama proker." Start : 29/05/2020 Finish : 15/10/2020 Rank 1 #kampuslife [24/07/20] Rank 9 #organisasi [06/08/20] Rank 44 #Doyoung [10/08/20] Rank 4 #organisasi [12/08/20] Rank 1 #Fanfiction [15...