13| 20 Gram Double Shot √

5.8K 879 108
                                    

"Penampilan boleh kaya preman, tapi isi kepala harus kaya Bill Gates

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Penampilan boleh kaya preman, tapi isi kepala harus kaya Bill Gates." - Yudha Nakajaya (Kepala Dept. Olahraga)





















.
.
.























Jefion memarkirkan mobilnya di depan kafenya, lalu bersama Yello masuk ke kafe.

Tanpa disangka, di kafe sudah disambut oleh teman satu squad-nya Jefion, namun hanya ada 4 orang, padahal total squadnya ada 8 orang termasuk Jefion.

Yello ingat mereka geng-nya anak informatika yang terkenal banget dikampus, memang visualnya nggak main-main. Anak hits semua.

"Wih, siapa tuh?" tanya Migo yang melihat sosok Yello berjalan di belakang Jefion, Jefion menengok kebelakang sekilas, menatap Yello yang mengekorinya.

"Namanya Yello, anak BEM U," jelas Jefion lalu masuk ke meja bar yang sudah ada pegawainya, namun disuruh Jefion berpindah tempat, sedangkan teman-teman Jefion duduk didepan meja bar.

Yello kikuk, hanya berdiri dekat meja, setelah Jefion masuk ke meja bar.

"Anak apa?" tanya sosok paling kalem, Evan, wajahnya super ganteng, 12 12 seperti Jefion.

"Bapak ibu, Kak," balas Yello nyengir, yang lainnya langsung tertawa lepas.

"Maksud gue, fakultas apa? Semester berapa?" Evan sudah mengoreksi pertanyaanya.

"Manajemen Kak, semester 3." Evan langsung ber-oh.

"Baru nih Jef, ehemm," gumam JK, nama aslinya Joko Kartono.

Jefion langsung tersenyum sambil menata bahan dan peralatan untuk membuat espresso. "Baru apaan sih, lagian kalian ngapain kesini nggak bilang dulu."

"Kita spam chat di grup, lo nggak ngecek?" kata Migo. Jefion langsung merogoh ponselnya di saku.

"Ah, mati hape gue, lowbatt," balas Jefion sambil mengambil charger di tas slempangnya, lalu mencolokannya di stop kontak.

"Yell, sini katanya mau bikin espresso," panggil Jefion, Yello langsung menghampiri.

Teman-teman Jefion keheranan, sejak kapan Jefion modus ngedeketin cewek dengan mengajaknya ke kafe mana bikin kopi bareng lagi, padahal Jefion itu paling anti ngajak cewek yang mau dia deketin ke kafe.

"Eh, gue ngrasa strategi Jefion deketin cewek berubah, baru kali ini dia ngajak cewek yang jadi targetnya ke kafenya," bisik Ibam ke telinga JK yang duduk di sampingnya.

JK mengangguk. "Mungkin mau serius sama yang satu ini kali."

"Impossible, dulu pas deketin Jennie sama Irene juga ngomongnya mau serius, tapi kardus doang," selah Migo.

BEM U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang