40| Garis Terdepan √

4.4K 647 124
                                    

Theodore Alviano — Semester 7, Ilmu Filsafat, Theo ini tipikal orang kalo udah bacot tajem banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theodore Alviano — Semester 7, Ilmu Filsafat, Theo ini tipikal orang kalo udah bacot tajem banget. Nggak pandang bulu siapa aja dijulidin, apalagi kalo sama Tenno, debatnya kaya debat politik.




















.
.
.


























Festival akbar tinggal 3 hari lagi terlaksana, semua penyanyi sudah fiks datang sesuai tanggalnya, kini giliran anggota BEM U sibuk mempersiapkan panggung dilapangan utama kampus yang berdekatan dengan gedung FISIP.

Panggung sudah siap 50%, tinggal dekor dan penataan untuk para penonton, baiknya ada banyak orang yang membantu proker SB BEM U ini, seperti anggota BEM U angkatan atas seperti Kai, Dio, Sega, Cahyo, dan Beno, ada pula dari anggota organisasi lain yang ikut dipercayai sebagai panitia tambahan, terlebih orang itu anggota DPM.

“Bang minta saran, itu enaknya depan kasih pagar nggak ya?” tanya Tenno kepada Cahyo yang kebetulan sedang santai disela istirahat, sebat bersama.

“Kasih aja, biar ada space, takutnya ntar yang nonton pada dorong-dorongan ngrusak panggung.”

“Oke-oke.”

“Gue nggak liat Doy, Ten, dimana nyawanya?” sambung Kai.

“Oh si Doy lagi ngurus konsumsi sama anggota perempuan.”

“Dasar Doy-Doy mentang-mentang bucin sama sekretarisnya aja sampe ngintilin kerjaan tuh cewek,” celetuk Sega sambil menyembulkan asap rokok di udara, Tenno hanya tersenyum tipis tak berani berkomentar.

“Oh Doy pacarnya kan dah lo ambil kan Seg? Ya biarin ajalah kalau udah nemu penggantinya,” kata Dio.

“Haha anjing, gue nggak ngambil, tapi Doy yang ngelepasin.”

Sama halnya Dio, cahyo, Kai dan Beno hanya geleng-geleng, sedangkan Teno sibuk menghisap rokoknya sampai habis.



📅📅📅📅

Beberapa anggota memilih rebahan diatas panggung saat hari sudah larut mendekati jam 1 dini hari, suasana lapangan tempat festival masih ramai karena beberapa anggota BEM U melembur.

Tampak Doy, Johnny dan Jefion tidur bersebelahan, Johnny memiring kearah Jefion, sedangkan Doy tidur telentang tangannya ditaruh kewajah untuk menutupi matanya.

Yello sedang sibuk berdiskusi bersama Hendery dan Theo perihal tampilan panggung, sedangkan Chandra dibantu Jeno, Nada dan Rensa sibuk mempromosikan tiket festival yang masih beberapa lembar belum terbeli, walaupun masih ada target untuk ots, keempat anggota seumuran itu sibuk dengan gawai masing-masing posting soal acara.

Setelah selesai berdiskusi, Yello berjalan ke arah panggung, meleihat tubuh Doy rebahan di atas panggung menarik perhatiannya untuk menyuruh pria itu beristirahan dikos-an karena sejak hari pertama persiapan panggung Doy jarang pulang ke kos-an.

BEM U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang