YES I DO "10"

947 78 5
                                    

Pagi ini Bright sudah berada di Club musik,tidak seperti biasanya Ia datang sepagi ini.Biasanya Ia akan datang ketika semua anggota sudah mulai berlatih,barulah Ia menampakkan dirinya.

Bright memetik senar gitarnya dengan lembut, matanya terfokus pada selembaran kertas yang berisi kunci lagu yang Ia nyanyikan. Menyanyi dengan suara sedikit pelan,rupanya Bright akhir-akhir ini sedang menyukai lagu bernuansa Cinta.

   Satu persatu anggota Club musik memasuki ruangan club mereka,para siswi yang melihat Bright langsung menunjukkan aksi mereka. sesekali mereka memotret Bright yang sama sekali tidak memperdulikan mereka,tidak jarang juga mereka memanggil nama Bright.

    "- -Bisakah kalian hentikan itu semua.--"Suara Dhim menghentikan aksi dari penggemar Bright,dan menatap dengan tatapan tidak suka kearah Dhim.

   "- - -Jika tidak,kalian akan membuatnya seperti di teror. . "Lanjut Dhim membalas tatapan dari penggemar Bright.

   "- - -MENYEBALKAN. ."umpat salah satu dari mereka lalu beranjak meninggalkan Bright yang terlihat tidak perduli sama sekali.

  Dhim berjalan menuju kearah Bright yang masih betah dengan gitarnya tanpa memperdulikan Dhim yang kini duduk tepat di sebelahnya.

   "- - -Apa kau berhasil. .??"setelah lama terdiam Bright Mulai Membuka membicarakan, namun iya masih saja memetik senar gitarnya.

  "- - -Aku sudah menemuinya, Namun sepertinya Ia tetap dengan pendiriannya. ." jelas Dhim dengan sedikit Ekspresi di Wajahnya.

"- - -Apa kau sudah membujuknya. .?"tanya Bright lagi penuh dengan harapan.

  Kali ini Ia menatap kearah Dhim yang tepat berada di sebelahnya.dan berhenti memainkan gitarnya.

  "- -aku sudah berusaha namun Ia tetap menolaknya, dan aku menyuruhnya untuk memikirkan  kembali. ."sahut Dhim.

  Ekspresi Bright kini berubah,ada sedikit rasa kecewa di wajah tampannya.sesekali Ia menghembuskan nafasnya secara kasar.

Ia tidak percaya Win sebegitu tidak tertariknya pada club musik,bahkan Ia mengetahui Win tidak mengikuti club manapun,apa yang sebenarnya yang ada di pikiran Win.

  "- - -Bright. . .kenapa kau begitu berusaha keras Agar Ia berada di Club ini. .?"Dhim kembali bertanya kepada Bright.

  Dhim tidak mengerti dengan Bright yang seperti bersikeras dengan keputusannya ini. Seperti ada sesuatu yang memang sengaja Bright sembunyikan darinya.Ia menatap kembali Wajah Bright yang menggambarkan Rasa kecewa yang teramat jelas.

  "- - -Apa ada sesuatu yang tidak ku ketahui. ?" lanjut Dhim.

Bright masih terdiam.menatap lekat kearah Dhim yang juga terdiam,mimik wajahnya Menunjukkan ada rasa bimbang,dan bingung menjadi satu.Ia tidak tahu memulainya dari mana,apakah alasannya terbilang masuk akal.

  "- - -aku pernah kehilangannya satu kali,dan di pertemukan kembali. Dan kali ini aku tidak ingin kehilangannya lagi. ." sahut Bright setelah lama terdiam.

  Matanya menatap ke arah Dhim yang menatapnya tidak mengerti. Dhim seakan ingin meminta penjelasan yang lebih dari Bright tentang Ucapannya tadi.

  Dhim berusaha mencerna setiap kata yang Bright lontarkan, namun Ia tetap tidak mengerti dengan semua yang Bright katakan.

  "- - -Hah,. Apa maksudmu. .?"Dhim seperti Orang yang kehilangan Pemahamannya seketika.

Bright menarik nafasnya, lalu membuangnya secara kasar.Matanya menutup,dan membukanya kembali,wajahnya mendongak ke atas menatap langit-langit Gedung Fakultas.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang