YES I DO "14"

739 69 0
                                    


  Bright turun dari atas panggung Bar tersebut, matanya tiba-tiba terbidik dengan sosok Win yang duduk bersama dengan seorang wanita.

Bright juga melihat teman-teman dari Win yang berada tak jauh dari Win dan Wanita tersebut.

Matanya masih saja menatap tajam kearah Win yang masih nampak asyik bersama dengan Sara.

Nafasnya serasa sesak, ada rasa Cemburu seketika menyergapnya, ketika melihat Win bersama dengan Wanita tersebut.

Sebisa mungkin Ia mengendalikan dirinya, Agar tetap terlihat tenang, dan dapat menahan emosinya.

Kedua matanya mulai memerah, menatap tajam kearah Win yang sesekali tersenyum kepada Wanita tersebut.

Kedua sahabatnya mendatangi Bright yang berdiri tepat di sebelah Kanan panggung, Ia masih terdiam diri, dan tentu saja dengan tatapan matanya yang terfokus kearah Win.

  Kedua tangannya mengepal dengan kuat, menahan rasa amarah yang ada, ingin rasanya Ia melayangkan tinjunya kearah Win, karena Ia merasa di khianati oleh Win.

"- -Bright. .apa kau baik-baik saja. ." Ucap Max setelah berada tepat di sebelah Bright.

Namun, Bright tidak sama sekali tidak menjawabnya. Ia hanya menatap lurus ke depan tanpa berkedip sedikitpun.

"- -Ada apa. .?" ucap Max lagi, Ia heran dengan tingkah Bright yang tiba-tiba seperti seekor singa yang siap menerkam mangsanya.

Max dan Blue menatap satu sama lain,mereka tidak mengerti dengan sifat Bright yang tiba-tiba berubah.

Mereka berdua menatap kearah yang di tatap Oleh Bright, yang pertama kali mereka lihat adalah Win duduk di sebuah sofa di ujung ruangan Bar, Dengan seorang Wanita Cantik, dan mereka terlihat begitu Akrab.

  "- - -Shiiaa. . Bright. .apa itu Win huh. .?" Max membulatkan matanya ketika lihat Win yang tersenyum kearah Wanita tersebut.

Bright hanya diam, tanpa menyahut pertanyaan dari Max. Ada rasa Sakit yang teramat dalam di dadanya, ketika melihat Win bersama dengan Wanita tersebut.

"- - -apa itu Pacar dari Win. .?" Kali ini Blue yang bersuara, Ia menatap kearah Bright meminta sebuah kepastian.

"- - -Diam Brengsek. .lihat dia. .kau semakin membuatnya murka. ." sahut Max setengah berbisik, dan memukuli bagian pundak milik Blue.

"- - -BODOH. ." sambungnya kemudian sambil menatap kearah Blue.

"- - -kau yang Bodoh. ." Blue membalas Ucapan dari Max.

Keduanya saling tatap satu sama lain, dan sesekali bergantian pukul memukul.

"- - -kita pergi dari sini. .!" ucap Bright setelah sekian lama terdiam, dan Ia mengalihkan pandangannya menatap ke arah lain tempat.

  "- - -huh. .?" Sahut Max dan Blue bersamaan.

"- - -kita baru saja berada di sini kau sudah mengajak kita pulang. ." Ucap Max setengah mengomel.

"- - -kau menyukainya, tapi kau Bodoh sekali hanya bisa memendamnya. ." Lanjut Max lagi dengan nada yang sedikit kesal.

"- -lantas harus bagaimana huh. .?" Sahut Bright yang sedikit meninggikan suaranya.

"- - -hay. .kalian berdua tenanglah sedikit, berpikirlah jika itu hanya teman dari Win. ." Ucap Blue untuk melerai perdebatan keduanya.

"- - -Ayo. .kita pergi. ." ajak Blue sambil mengaitkan lengannya di kedua pundak milik Bright, Dan menyeretnya berjalan menuju pintu keluar dari Bar.

Meninggalkan Max yang masih terdiam mematung di tempatnya, dan hanya menatap keduanya terus saja pergi melangkah meninggalkannya.

"- - -Hay. .kalian, kenapa meninggalkan ku huh. .!?" Ucap Max sedikit berteriak kearah Bright dan Blue yang terus saja berjalan meninggalkan Max.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang