"- - -AKU MENCINTAIMU PHI. .MAAFKAN AKU YANG BARU MENYADARI PERASAAN KU SELAMA INI. AKU HANYA TAKUT KAMU KEMBALI MENINGGAL KU, SEPERTI DULU. .!!" ucap Win tanpa keraguan sedikitpun dalam dirinya.
Terus menatap lekat pria di hadapannya. Yang diam membatu.
"- - -kau bohong. .!" Sahut Bright seperti tidak percaya.
"- - -tidak Phi. Aku benar-benar mencintaimu, maafkan sifat bodohku yang tidak menyadari perasaanku sendiri. ."
"- - -aku juga mencintaimu sejak dulu, aku tidak ingin kau pergi lagi seperti dulu. Aku ingin kita bersama. ." Lanjut Win.
Bright terpaku mendengar penuturan dari Win, Ia seperti tidak percaya dengan apa yang Ia dengar. seperti mimpi.
Bright menatap Win tajam, tangannya terlepas dari gagang pintu yang Ia pegangin sedari tadi. Win melangkah mendekat pada Bright.
Detik berikutnya Ia melingkarkan kedua belah tangan di pinggang Pria tampan itu, memeluknya dengan lembut. Senyuman merekah di kedua sudut bibirnya.
"- - -Aku sungguh mencintaimu Phi. Maafkan aku yang melupakanmu. Dan aku masih menyukai permen peppermint strawberry. " Ucapnya.
"- - -SUNGGUH. SANGAT MENYUKAINYA. .! itu selalu mengingatkan ku dengan mu phi. .kau cinta pertamaku. .!" Bisik Win lembut pada telinga sebelah kanan Bright.
Membuat sang Empunya juga tersenyum ramah, mendengar penuturan dari pria manis tersebut.
Tangan Pria tampa itu tergerak dan membalas pelukan dari pria manis yang mempererat pelukannya.
Terlihat di kedua sudut bibirnya juga terukir senyuman, senyuman yang belum pernah Ia nampak kan sebelum.
Bright melepaskan pelukannya, sedikit merenggangkan tubuhnya dan tubuh Win.Tangan kanannya meraih dagu milik Win, menuntutnya menatap matanya yang rindu akan pria manis di hadapannya.
Ia tersenyum simpul kearah Win, yang juga di balas oleh Win dengan senyuman manis miliknya.
Bright mengusap lembut pipi pria yang Ia cintai itu penuh kasih. Senyumannya semakin mengembang di kedua sudut bibir sensual miliknya.
Cup. . .!

Sebuah ciuman dari Bright mendarat di bibir candu yang terlihat merah muda Alami itu. Sontak membuat sang empunya kaget dengan perbuatannya, matanya membulat sempurna menatap pria di depannya.
Kedua pipinya seketika berubah merah padam, akibat ulah dari pria tampan yang tengah menatapnya. Bagaimana jika ada yang melihat mereka berciuman.
Ya Tuhan. .! Ini masih di depan pintu, dan di lorong condo. bisa aja kebetulan ada orang yang lewat di sana, dan melihat itu semua. Idol bajingan. Batin Win berontak di dalam.
"- - -Phi'Bai apa yang kau lakukan. .?" Ucap Win setelah lama terdiam syok.
"- - -tentu saja mencium pria manis ku. ." Ucap Bright dengan senyuman tipis miliknya.
"- - -Kau gila. .! Kita masih berada di luar, bisa saja ada yang melihatnya. ." Ucap Win sambil menatap di sekitar.
"- - -kalau begitu. Ayo masuk. .!!" Ucap Bright sambil menggandeng tangan Win lembut.
Win hanya menurut saja, dan mengekor di belakang Bright. Senyumannya seperti tidak pernah absen dari kedua sudut bibirnya.
Detik berikutnya mereka sudah berada di dalam kamar milik Bright yang terlihat sedikit berantakan.
Bright melepaskan gandengan tangannya dari tangan Win. Ia berbalik menatap Win yang juga menatap kearahnya.
Ekspresinya masih menunjukkan ketidak percaya dengan apa yang Ia dapat hari ini, bukankah malam itu pria tampan nan manis di hadapannya ini sudah jelas menolaknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YES I DO "Bright and win"
FanfictionWin seorang mahasiswa baru di salah satu Universitas di Thailand, bertemu dengan Bright seorang idol yang mempunyai banyak penggemar. Suaranya yang bagus membuat semua wanita jatuh hati padanya. Namun,siapa sangka pertemuan Bright dengan Win pa...