YES I DO"33"

743 52 2
                                    

Festival tahunan akan segera di adakan. Semua siswa Universitas tempat Win menempuh pendidikan, nampak di buat sibuk.

Termasuk Win, dan ketiga sahabatnya. Mereka membantu siswa lain yang sedang menyimpan berbagai perlengkapan untuk Festival tersebut.

Bright juga nampak di buat sibuk dengan berlatih sepanjang Waktu di klub musik. Karena Ia akan mengisi acara ketika malam puncak.

Win menenteng kantung plastik yang berisi dua cup makan, dan minuman di tangannya. Langkahnya sengaja di buat cepat, Ia tidak ingin ketiga sahabatnya mengikutinya.

Ia menuju taman belakang gedung salah satu Fakultas. Dimana Bright sudah menunggu di sana, yang sebelumnya telah mereka sepakati.

"- - -Kenapa kau lama sekali. .?!" Sergap Bright ketika Win tepat berada di depannya.

"- - -aku sudah lapar sekali. ." Lanjutnya.

"- - -aku harus lepas dari teman-teman ku dulu." Ucap Win sambil menjatuhkan pantatnya di samping Bright.

Ia menyerahkan satu cup berisi makanan itu, dan minuman favorit Bright.

"- - -apa kau yakin, di sini tidak ada yang melihat kita. ?!" Win nampak melihat-lihat di sekitarnya.

"- - -kenapa. . ?? Apa kau takut, jika ada yang melihat kita hm. .??" Ucap Bright sambil meminum es coffee espresso favorite nya.

"- - -jika mereka bertanya. Katakan saja kita berkencan. " Ucap Bright enteng.

"- - -SAD. ." Hanya itu yang keluar dari mulut Win.

Bright tidak menanggapi ucapan dari Win. Ia melahap makanannya, ia benar-benar merasa lapar. Karena sedari tadi pagi Ia belum sempat sarapan.

"- - -pelan-pelan Phi. Kau bisa tersedak. " Win memperingati Bright.

Namun Bright tetaplah Bright Ia hanya fokus pada makanan di depannya. Seperti petuah yang manjur, perkataan Win menjadi kenyataan.

Bright tersedak oleh makanannya. Win mendengus pelan menatap Bright, Ia menyodorkan minuman kearah Bright.

"- - -aku sudah mengatakannya bukan, kau harus pelan-pelan. " Win menatap kearah Bright yang masih meminum minuman itu.

"- - -lihat kau makan bahkan sangat berantakan. ." Lanjutnya sambil merapikan makanan Bright yang sedikit berhamburan.

"- - -khop kun khrap. ." Ucap Bright sambil mengelus lembut pucuk kepala Win.

"- - -Lain kali kau harus mengurus dirimu lebih baik. Kau seorang Idol. Tapi kelakuan mu__" Win menggantung kata-katanya, membiarkan Bright penasaran.

"- - -Seperti tidak terlihat seorang Idol. .sangat buruk. ."

"- - -Siapa yang kau katakan buruk hah. .?" Bright menatap Win dengan tajam.

"- - -tentu saja kau. Siapa lagi. .!"

"- - -Yaaa. .!! Kau__kau sadar. aku ini pacar mu. Kenapa kau begitu kejam dengan ku hah. .?? MENYEBALKAN. .!!" Bright mendengus agak kesal.

"- - -siapa yang kau sebut dengan pacarmu hah. .?!" Win semakin membuat Bright jengkel dengan ucapan bodohnya.

"- - -Aaa__Chai. . ." Ucap Bright tersenyum miring.

Ia meletakan sendok makannya. menghadap, dan menatap Win dengan mata super tajamnya. Raut wajah tampan itu nampak berubah seperti ingin siap menerkam.

"- - -Apa kau sekarang Amnesia, atau pikun hah. .!?" Suara Bright terdengar berat.

Ia mencengkram lengan Win dengan kuat, membuat sang Empunya merintih kesakitan.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang