YES I DO"31"

710 55 2
                                    


Suara Riuh dari teriakan para siswa-siswi memenuhi lapangan, tempat berlangsungnya pertandingan sepakbola antara dua fakultas berbeda.

  Win nampak mempercepat langkahnya menuju lapangan. Kalau saja Dosen yang mengajar mata pelajaran terakhir tidak menambahkan jam pelajaran.

Mungkin sudah sejak tadi Win sudah berada di lapangan untuk menyaksikan Bright bertanding.

Dari arah samping kiri koridor fakultasnya Sara dan beberapa temannya nampak juga sedang berniat ingin pergi ke lapangan.

Win menatap Sara yang menghentikan langkahnya, keduanya sama-sama membatu, dan rasa canggung seketika menyelimuti keduanya.

Hening meliputi keduanya, hanya pikiran juga perasaan mereka yang saling beradu di dalam diri mereka.

"- - -Au. . .apa kau Win. .?" Ucap salah satu teman Sara. Memecahkan keheningan yang ada.

"- - -Ch___chai. ." Sahut Win canggung.

Sara hanya diam terus menatap Win.

"- - -Eeerrr. . ." Ucap Win gantung.

Ia kembali terdiam. Rasa bersalah menyelimuti Win, ia merasa benar-benar seperti bajingan yang sudah memainkan perasaan Sara.

"- - -aku harus pergi sekarang. ." Lanjutnya setelah lama terdiam.

Ia berlalu begitu saja meninggalkan Sara dan beberapa temannya itu. Ia masih belum siap menjelaskan semuanya kepada Sara, Atau tepatnya Ia tidak mau.

Win menghilang dari pandangan Sara dan beberapa temannya yang masih menatapnya heran tidak mengerti.

"- - -Sara bukankah kau sedang dekat dengan Win. .??" Tanya salah satu dari temannya.

"- - -Sudahlah. .aku tak ingin membahasnya. ." Sahut Sara berlalu melanjutkan langkahnya.

*
*
*

Win Duduk di salah satu bangku atribut yang berada di sisi lapangan. Manik indah itu terus berbinar menatap Sosok Idol yang tengah berada di lapangan itu.

Suara teriakan dari penggemarnya lebih dominan mengisi sisi lapangan tersebut. Membuat Win mendengus kesal, dan menatap sinis kearah para siswi itu.

"- - -Ck. .!" Kata itu lolos dari bibir candunya.

Entah dari mana datangnya, ketiga sahabat Win tiba-tiba sudah berada di sampingnya tanpa Ia sadari. Mungkin karena Ia terlalu fokus pada tontonan yang ada di depannya saat ini.

"- - -Sad oei. ." Ucap Day memukul tengkuk leher Win.

Membuat sang empunya menoleh kearah Day dengan tatapan tajam, yang siap memangsanya.

"- - -apa kau tidak Menyadari kedatangan kita hah. .!?" Ucap Day seperti orang memprotes.

"- - -Mai. " Ucap Win singkat.

"- - -kau memang orang yang. . ." Ucap Day menggantung kata-katanya.

Win menatap Day tajam.

"- - -Sangat LUAR BIASA. " Lanjut Day sambil memberikan Cengiran khas miliknya.

"- - -menyebalkan. .!!" Ucap Day lagi lirih, bahkan hampir tidak terdengar Oleh Win dan kedua teman lainnya.

"- - -Aa. .Win. kau tidak biasa menonton pertandingan. .!?" Champ membuka suara.

"- - -ada apa dengan mu hm. tiba-tiba kau berada di sini. .!?" Otak super kepo milik Champ kembali bekerja.

Boo lebih memilih diam, dan hanya menikmati tontonan yang ada di depannya sekarang.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang