YES I DO"22"

785 65 2
                                    

Win tiba pada gedung asramanya, Ia berjalan gontai memasuki Gedung Asrama. Kakinya nampak berat perlangkahnya.

Wajah manis itu, yang biasa selalu menunjukan senyuman menawan di sana. Nampak senyum itu enggan untuk hadir.

Bagaimana tidak. Pria yang selama ini bersamanya adalah orang yang dulu pernah bersamanya di masa kecil.

Anak laki-laki pendiam, tidak banyak punya Ekspresi di Wajahnya. Dan merupakan teman masa kecilnya.

Juga seorang yang hampir 10 tahun lebih Win menunggunya, hingga akhirnya Win benar-benar melupakannya.

Namun sekarang apa. ? anak laki-laki itu menjelma menjadi sosok Pria tampan, juga Sang Idol. Dan tentunya Ia juga hadir kembali kedalam kehidupan Win.

Ketika Win benar-benar sudah melupakannya sepenuhnya.

*
*

Win meraih gagang pintu asramanya yang masih tertutup rapat. Dengan langkah gontai memasuki ruangan gelap tersebut.

Tangannya meraba tembok bagian kanan,  menekan saklar lampu. Seketika ruangan itu Menjadi terang dan menampakkan isi dari kamar Asramanya.

Sebelum itu, Ia terlebih dulu mengantarkan Sara pulang ke kondominiumnya. Bagaimana pun juga Win tidak akan membiarkan Sara pulang sendiri . Terlebih lagi ini sudah malam.

Tangan kanannya sesekali mengurut tengkuk lehernya, mungkin Ia merasa lelah di sana, atau bisa juga hanya meregangkan otot-ototnya yang kaku.

Ia menghempaskan tubuhnya di kasur empuknya, sesekali Ia menghela nafasnya secara kasar.

  Ia teringat kembali dengan apa yang di ucapkan oleh Bright kepadanya. Sulit di percaya seseorang yang selalu Ia rindukan kembali lagi dalam kehidupannya.

Ketika Ia benar-benar sudah membuang semua kenangan-kenangan itu, dan melupakan tentang Bright sepenuhnya. Karena Ia pikir Bright tidak mungkin lagi kembali.

Ya Tuhan. .! Apa ini semua. ketika pria tampan nan manis itu mulai menyukai sosok Sara yang Cantik, tiba-tiba cinta pertamanya hadir kembali dalam kehidupannya.

Win mengacak rambut, dan Wajahnya secara kasar. Sesekali ia juga memukul-mukul kasurnya dengan keras.

"- - -Ai BRENGSEK. . ." Ucapnya penuh dengan penekanan.

  Bulir bening itu kembali merembes keluar dari kedua sudut matanya yang menatap bebas langit-langit kamarnya.

"- - -Bajingan, Brengsek. .kenapa kau kembali Huh. .?!!" Umpat Win seorang diri.

"- - -bodooooh. ." Teriak Win sambil menutupi Wajah tampannya dengan sebuah bantal.

Karena Ia tidak ingin mengganggu orang-orang di kamar sebelah, jika Ia berteriak keras. Karena dinding pembatas antar kamarnya dan kamar yang lain sangatlah tipis.

Win kemudian teringat kembali dengan perkataan dari ketiga sahabatnya, mengenai sebuah Postingan dari Bright di Sosial medianya.

Pria Manis itu bangun dan beranjak dari tempat tidurnya, berjalan menuju meja belajar, terdapat sebuah laptop bertengger di sana.

Ia mendudukkan tubuhnya di kursi meja belajar tersebut, dan Ia menyalakan layar laptopnya dan masuk ke salah satu situs sosial media.

Dan benar saja Ia menemukan apa yang di katakan oleh ketiga sahabatnya tentang Bright, pria idol itu benar-benar menulis tentang dirinya di sana.

"- - -peppermint strawberry. ." Gumam Win pelan.

Ketika Ia melihat kutipan Milik Bright ,  perlahan tangannya terangkat menyentuh bibir candunya dengan lembut. Ciuman dari Bright kembali teringat dalam benaknya.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang