YES I DO "12"

869 76 6
                                    

. . . ..
 
  Flashback 10 tahun yang lalu. . .

  Di sebuah taman bermain, yang terbilang cukup luas, dan sedikit rami.

  Win kecil yang terbilang sangat aktif dan ceria bermain dengan gembira dan sesekali senyuman menghiasi Wajah imutnya.

  Ia berlarian ke sana kemari, tanpa memperdulikan sinar matahari yang menyengat tubuh mungilnya.

  Keringatnya sudah mengucur membasahi dahi dan lehernya, Ia abaikan begitu saja.

  Ia terus saja berlarian ke sana kemari, tanpa memperdulikan hal di sekitarnya.

   Tanpa sengaja Ia menabrak sorang anak laki-laki yang usianya lebih tua dua tahun darinya.

  Membuat tubuh mungilnya ambruk ketanah yang berbatu, membuat lututnya sedikit mengeluarkan darah.

  Win meringkuk lututnya menahan rasa perih dari lututnya yang terluka.

  Anak laki-laki itu berbalik ke arah Win yang masih terduduk. Pandangan mereka bertemu.

   Anak laki-laki tersebut berjongkok di depan Win,wajahnya menunjukkan rasa khawatir terhadap Win.

  Matanya yang tajam, Melirik kearah Wajah Win yang masih terbilang sangat menggemaskan, dan tentu saja sangat Manis.

  "- - - apa ini sakit. .??” tanya anak laki-laki itu sedikit hati-hati.

"- - -sini. Biar ku bantu kau berdiri. ." sambungnya kembali sambil merangkul kedua bahu Win, dan membantunya berdiri.

  Anak laki-laki tersebut membawa tubuh mungil Win menuju salah satu bangku yang ada di taman tersebut.

  Ia membantu Win untuk duduk, dan mendudukkan tubuhnya juga di samping Win.

  Mengeluarkan plester dari saku celananya, membukanya, matanya lirik kearah lutut Win yang masih mengeluarkan sedikit darah.

  "- - -biar aku bantu memakaikannya . ." Anak laki-laki itu sedikit membungkukkan badannya, dan menempel plester tersebut pada lutut Win yang terluka.

  Win menatap lekat kearah Wajah anak laki-laki yang sedang memasangkan plester itu pada luka Win.

  "- - -sudah selesai. ."ucap anak laki-laki itu kembali.

  Win kecil masih saja terdiam, menatap wajah anak laki-laki tersebut yang melemparkan senyuman kearahnya.

   "- - -Baiklah, aku harus pergi sekarang. Lain kali kau harus hati-hati naa. ."ucap anak laki-laki itu sambil mengelus lembut rambut Win.

  Dia bangkit dari duduknya, berjalan meninggalkan Win yang masih terdiam duduk di bangku taman tersebut.

  Anak laki-laki itu kembali menoleh kearah Win dan kembali tersenyum.

"- - -lain kali kita bertemu lagi naa. ." Ucapnya lalu kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Win yang mulai mengembangkan senyuman manisnya.

  "- - -Khrap. ." sahut Win pelan, sambil memandang punggung anak laki-laki tersebut yang semakin menjauh,lalu menghilang di tengah kerumunan.

* * *

   Kini Bright dan Win telah sampai pada Gedung yang menjulang tinggi, dan di setiap sisinya terdapat Dinding kaca yang seperti memang di buat Untuk penerangan setiap ruangan yang ada di bangunan tersebut.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang