YES I DO "19"

742 70 0
                                    


  Win hanya diam mengikuti langkah mereka dari belakang, Ia hanya sesekali menanggapi pembicaraan dari Sara yang berada di sampingnya.

Mimik wajahnya seperti menyimpan satu hal yang sulit di jelaskan. Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya.

Antara Ia takut Sara menyukai Bright, atau Ia khawatir Bright Bajingan Itu marah kepadanya. Karena Bright waktu itu pernah melarangnya Dekat dengan Sara.

Di tambah paras Sara yang cantik. Siapapun pasti menaruh hati padanya termasuk Win sendiri. pikiran Win berkecamuk didalam kepalanya.

Ya Tuhan.! Batin Win terus saja bergulat dengan pikirannya sendiri, bahkan Ia seperti kewalahan mengatasi dirinya yang terus membatin.

Kini mereka sampai pada sebuah Restoran cepat saji yang ada di Mall tersebut. Mereka duduk di bangku pojok kanan dari ruangan Restoran yang tidak begitu luas, namun tidak begitu sempit.

Win duduk bersebelahan dengan Sara, dan tentu saja Ia juga berhadapan dengan Bright yang terus saja menatapnya.

Bright menatap Win dengan tajam, dan tatapan itu tidak berpaling sedikitpun darinya. Semua ini membuat Win merasa canggung, serba salah.

Max yang melihat itu semua mencoba mencairkan suasana.  Ia tidak ingin jika temannya yang satu ini bertindak di luar ekspektasinya.

"- - -baiklah. .kalian mau pesan apa. .??" Ucap Max sambil sedikit mengeluarkan Cengiran khas miliknya.

Ketiganya masih diam, tidak ada satupun dari mereka yang merespon ucapan dari Max.

Sara yang bersama mereka merasa Canggung dengan situasi saat ini, Ia menatap Win dan Bright yang saling pandang satu sama lain.

Seperti keduanya siap saling pukul satu sama lain, jika mereka tak berada di tempat seramai ini.

"- - -Win. ." Ucap Sara Ragu.

Win tersentak, Ia segera memalingkan wajahnya dan menatap Sara yang berada di sampingnya.

"- - -kau mau pesan apa. .??" Ucap Sara lagi.

"- - -Apa saja. ." Ucap Win tersenyum kearah Sara yang juga tersenyum kearahnya.

Situasi ini semakin membuat Bright yang ada di depan mereka semakin murka, dan sepertinya amarah hampir di ujung batas.

Kedua belah tangannya menggenggam sempurna, mungkin jika Win bukan orang yang Ia cintai. Kepalan tangan itu bisa di pastikan melayang sedari tadi ke wajah Manis Win.

Max mulai khawatir dengan situasi ini, Ia kembali mencarikan suasana yang ada.

"- - -ba__ba__baiklah. ." Ucap Max gagap.

"- - -kalian tunggulah di sini, biar aku yang pergi memesan. ." Ucap Max berlangsung pergi.

"- - -Kha Phi. ." Ucap Sara.

Hanya Sara yang menanggapi ucapan dari Max, sedangkan Bright masih menatap lekat kearah Win dan seperti sengaja menundukkan kepalanya.

"- - -aaa. . phi'Bright. .ku dengar minggu depan kau mengadakan konser di seminar universitas. .?" Tanya Sara memecah kebisuan yang ada.

"- - -hm begitulah. .!!" Ucap Bright datar.

"- - -hmm__ternyata humor itu benar. ." Sahut Sara yang kembali tersenyum.

"- - -Boleh aku datang menonton konsermu. .?" Pinta Sara.

"- - -aku tidak bisa melarang mu. Itu diadakan untuk umum. ." sahut Bright datar.

Matanya terus saja menatap kearah Win yang seperti membuang pandangannya kearah lain.

  "- - -Benar kah. .??" Sahut Sara dengan senyumannya yang seperti tak pernah luntur dari kedua sudut bibirnya.

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang