(Lagi suka banget sama Video yang di atas, selamat menikmati ☀️💙)
jam penunjuk pukul 14:23 waktu Thailand.Win berjalan menuju ruangan club musik untuk mengambil semua barang milik Penggemar Bright,dan segera mengembalikan kepada para wanita yang gila akan Bright itu.
Suasana Universitas sudah sangat sepi hanya ada beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang,dan club musik pun juga tidak ada orang sama sekali.
Win sedikit mendorong pintu masuk ruangan club musik,membawa tubuhnya yang tegap berjalan melalui pintu yang sedikit terbuka.matanya langsung terbidik kearah meja yang di penuhi oleh barang tidak berguna dari fans Bright.
Bukan hanya barang itu,tapi banyak sekali makanan,minuman,dan berbagai macam barang lainnya terdapat di sana.Bisa di pastikan itu semua pemberian dari Penggemar Bright.
"Sombong sekali dia,bahkan sepertinya tidak pernah dia sentuh sama sekali." Gumam Win yang memperhatikan semua barang pemberian dari Fans Bright.
"Karena aku tidak suka pemberian dari orang lain"Suara Bright sontak membuat Win kaget,rasanya jantungnya ingin melompat keluar dari sarangnya.
Win berbalik arah,menghadap kearah sang pemilik suara yang sangat dia kenal.Win hanya memandang sinis,dan yang di pandang hanya melemparkan senyum kearahnya.
"Aku hanya akan menerima pemberian darimu."lanjut Bright sambil berjalan ke arah Win yang masih saja berdiri mematung bagai kehilangan kata,dan makiannya sekitar setelah mendengar perkataan dari Bright.
"Percayalah...apapun itu,aku akan menerimanya dengan senang hati."lanjutnya lagi,kali ini Bright tepat berdiri di hadapan Win yang masih diam mematung.
tangannya Terangkat mengusap lembut dari sisi kanan Rambut Win,juga sesekali menepuknya dengan sangat lembut.
Win masih saja terdiam dengan perlakuan Bright terhadapnya,dia ingin melawan namun hati dan pikirannya seakan berperang satu sama lain,dan hatinya menolak pikirannya yang ingin menepis perlakuan Bright kepadanya.
"Bisakah kau berbaik sedikit,dan jadi anak Manis na.?"ucap Bright sekali lagi.
Kini jari jemarinya berpindah kearah pipi mulus milik Win mengelusnya dengan penuh kelembutan,dan tubuhnya makin mendekat serta Wajahnya semakin mendekati Wajah Win.
Bisa Win rasakan hembusan nafas ringan dari Bright yang menerpa wajahnya,seakan ada gaya magnetik yang menariknya untuk semakin dekat dengan sang pemilik Nafas.
Wajah mereka berdua Hampir bersentuhan,dan Bibir keduanya bisa di pastikan hanya dalam hitungan detik akan bersentuhan satu sama lain, dilihat dari jarak yang sedemikian rupa.
Bright sedikit memiringkan kepalanya,mencari posisi yang pas untuknya.Sontak tangan Win tergerak mendorong tubuh Bright menjauh darinya,jika tidak mungkin Ciuman antara mereka akan terjadi.
Nampak jelas ada raut kecewa tergambar di Wajah tampan Bright,dan ada rasa bersalah yang terlukis di Wajah Win sendiri.Pikiran Win berkecamuk mengisi seluruh kepalanya.
"--Phi---??"Win mulai membuka suara,Namun ada sedikit rasa gemetar yang dia rasa.bukan karena takut,tapi rasa bersalah yang entah datang dari mana.
Bright hanya membalasnya dengan tatapannya, menunggu kata apa selanjutnya yang keluar dari Mulut Win yang kembali bungkam.
"Phi...apa yang kau lakukan.??"benar saja tebakan Bright,kata itu yang kan keluar dari Mulutnya,sudah sangat jelas tergambar dari matanya,dan Ekspresi yang iya tunjukkan.
Bright tidak tahu harus berkata apa,dan memulainya dari mana.Dia juga tidak mungkin mengatakan kepada Win jika dia menyukai Win sejak hari itu.
Dia tidak ingin Win pergi menjauhi,jika ia mengatakan hal yang sebenarnya.jika itu terjadi Bright akan kehilangan Win Sekali lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES I DO "Bright and win"
Fiksi PenggemarWin seorang mahasiswa baru di salah satu Universitas di Thailand, bertemu dengan Bright seorang idol yang mempunyai banyak penggemar. Suaranya yang bagus membuat semua wanita jatuh hati padanya. Namun,siapa sangka pertemuan Bright dengan Win pa...