Bright mulai mengemasi barang-barangnya, rencananya Ia akan kembali ke Bangkok, Thailand minggu depan. Ia sudah terlalu lama berada di Amerika.Ia juga sudah memutuskan vakum dari dunia musik, kebetulan perusahaan Ayah Aye adalah agensi yang menaungi Bright. Awalnya Ayah Aye menyayangkan keputusan Bright.
Tapi Ia mengerti, Bright hanya ingin hidup bebas, dan menikmati hari-hari bersama Win nantinya.
"- - -Au. .kau sudah berkemas. .?!" Aye yang berdiri di ambang pintu kamar Bright menatap Bright dengan senyuman.
"- - -Aye masuklah. Sejak kapan kau berdiri di situ.?" Ucap Bright yang berdiri menghadap kearah Aye.
"- - -Hhmm. .baru saja." Sahut Aye yang menjatuhkan pantatnya di kasur empuk milik Bright.
"- - -wooy. . .Win pasti beruntung memiliki mu." Ucap Aye.
"- - -Ku harap begitu. Tapi aku mungkin sudah membuatnya terluka. "Bright terlihat murung.
"- - -Hay_ bukan hanya dia saja yang terluka, tapi kau juga. Apa lagi saat Win menyuruhmu meninggalkannya. " Sahut Aye seperti tahu betul apa yang terjadi antara Bright dan Win.
"- - -Ku dengar Ia menyukai Ini. " Aye menyerahkan sekotak permen peppermint strawberry.
"- - -Khop chai ma." Ucap Bright.
Keduanya saling melemparkan senyuman.
*
*
*Waktu memang berlalu begitu cepat. Hari ini setelah hampir dua tahun Ia berada di Amerika kini Ia kembali ke Bangkok.
Max sering mengancamnya ini itu. Ingin sekali Ia menghajar wajah tampan Max, tapi Ia terlalu banyak berhutang budi pada Max. Max senantiasa menemani Win, dan menjaganya.
Untuk pertama kalinya lagi Ia kembali memijakkan kakinya di Bangkok. Tidak sabar rasanya, Ia ingin bertemu dengan Win. Menatap Wajah manis itu, senyuman yang menjadi candu untuknya.
Max sudah menunggunya, Di bandara untuk menjemputnya. Max memang selalu bisa di andalkan, andai Blue tidak mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
Mungkin Ia juga dengan senang hati membantu Bright. Bright menyeret kopernya menuju Max yang melambaikan tangan.
"- - -Wooy. . kenapa kau lama sekali hah.??" Celetuk Max.
"- - -ada kendala sedikit. " Sahut Bright asal.
"- - -Win mengirimkan pesan singkat pada ku. " Max menunjukkan ponselnya pada Bright.
"- - -aku harus menjemputnya setelah ini. " Max seperti lupa posisi Bright. Bright menatap sinis Max.
"- - -Tunggu.! Apa kau lupa dengan posisi ku hah. .?!" Bright memperingatkan Max
Max menunjukan cengiran khasnya.
"- - -hehe. .khod thod naa. .aku lupa. " Sahut Max.
"- - -Ayo kita temui dia. Aku sudah tidak sabar untuk menemuinya. " Bright berjalan mendahului Max.
*
*
*
KAMU SEDANG MEMBACA
YES I DO "Bright and win"
FanficWin seorang mahasiswa baru di salah satu Universitas di Thailand, bertemu dengan Bright seorang idol yang mempunyai banyak penggemar. Suaranya yang bagus membuat semua wanita jatuh hati padanya. Namun,siapa sangka pertemuan Bright dengan Win pa...