YES I DO"25"

829 73 4
                                    

  {Bright vachirawit ❤️ Metawin = Still together 🎶}

Langkahnya sengaja di percepat olehnya, agar segera sampai pada sebuah Halte yang berada tak jauh dari kawasan Universitas.

Ia harus pergi ke condo milik Bright. itu adalah satu-satunya tempat harapannya bisa menemukan Bright di sana.

   Jika Pria tampan itu juga tidak ada di sana, maka artinya Ia sekali lagi kehilangan pria tampan itu.

Win setengah berlari menuju halte, berharap Bus atau sejenisnya melintas di depannya. Langit mulai muram, awan hitam seperti mulai menutupi langit yang terbentang luas.

Sepertinya hujan akan menghiasi malam ini di kota bangkok. Win sesekali mengusap lengan atasnya karena udara di sekitarnya mulai terasa dingin.

Win melambaikan tangannya, ketika melihat sebuah taxi yang melaju perlahan menuju kearahnya.

Taxi berhenti tepat di depannya, Win segera menarik pintu mobil taxi dan masuk kedalamnya.

Tak butuh waktu lama taxi itu kembali melaju pelan membawa pria manis itu menuju tempat di mana satu-satunya menjadi harapannya.

Win menyandarkan kepalanya di sandaran kursi yang Ia duduki, matanya terpejam.

Mengingat dirinya yang begitu bodoh, mengatakan Ia tidak mencintai Bright, tapi nyatanya Ia juga sebenarnya memiliki perasaan yang sama.

Bulir bening mulai turun perlahan dari langit sore di kota bangkok, makin lama semakin membesar dan deras Buliran air itu turun dari jarak yang begitu jauh.

Menjauhkan diri mereka secara bersamaan, tanpa perduli dengan benda-benda yang mereka jatuhi merasa sakit atau tidak, Menerima atau menolaknya.

  Sepertinya sama saja, Bulir bening itu terus saja menjatuhkan diri mereka tanpa memperdulikan itu semua.

Win membuka mata indahnya, menatap keluar jendela kaca mobil yang Ia tumpangi.

Ada uap air yang menempel pada kaca jendela mobil taxi itu, dan beberapa Bulir Air hujan yang juga menempel di sana.

Win mengusap lembut jendela kaca mobil taxi itu, sensasi rasa dingin yang mengalir dari telapak tangannya, mengalirkan rasa nyaman tersendiri untuknya.

Wajah tampan nan manis itu mengukir senyuman di sana, jemari lentik itu terus saja mengusap jendela kaca itu.

Satu persatu kenangannya bersama Bright melintas di dalam pikirannya. Kenangan yang begitu indah.

*
*
*

Tak berapa lama mobil taxi itu memasuki pelataran gedung condo yang dimana Bright tinggal di sana. Mobil taksi yang Ia tumpangi berhenti tepat di depan pintu utama.

  Win segera keluar dari dalam mobil taksi, setalah Ia membayar ongkosnya.

Ia setengah berlari masuk kedalam gedung condo, dan segera menuju sebuah lift yang berada di lantai utama bangunan itu.

Win menekan sebuah tombol yang terdapat di samping pintu lift, tidak berapa lama pintu lift itu terbuka dengan sendirinya.

Win segera menyelinap masuk kedalam ruangan lift yang tidak begitu besar itu. Kembali Ia menekan tombol yang berbeda di samping pintu itu.

Ruangan lift itu bergerak naik menuju tempat yang Win inginkan. Ia berharap seseorang Itu berada di sana. Win takkan membiarkannya pergi lagi darinya.

Tak berapa lama pintu itu terbuka, Win segera keluar, dan setengah berlari menuju kamar milik Bright.

Untung saja Win masih mengingat kamar milik Bright, meski Ia hanya satu kali ke sana.

Win berhenti tepat di depan pintu kamar yang bertuliskan nomor 4545. cukup lama Ia terdiam di depan pintu yang masih menutup rapat.

Ia mulai ragu untuk mengetuk pintu kamar condo milik Bright. Mimik wajahnya seperti sedang menyimpan keraguan di sana.

Kemudian Ia menarik nafasnya, dan menghembuskannya secara perlahan mencoba menguatkan dirinya sendiri.

Dengan Perlahan namun pasti, Win mengetuk pintu kamar itu. Tidak ada sahutan dari pemilik kamar Condo itu.

Win mengetuk pintu itu lagi, kali ini sedikit keras. Berharap seseorang itu mendengar pintu kamarnya yang di ketuk keras. Namun sama saja tidak ada respon apapun dari dalam.

"- - -apa dia juga tidak di sini. .!?" Gumam Win seorang diri.

Win kemudian membalikkan tubuhnya, dan berniat untuk pergi dari kamar Pria itu. Belum sempat Win beranjak dari depan pintu.

Terdengar dari dalam seseorang sedang membuka kunci kamarnya,  gagang pintu itu bergerak perlahan. Win segera memutar balik badannya menghadap Pintu itu kembali.

Daun pintu perlahan terbuka, menampakkan sosok pria yang Ia cari sedari tadi sore hingga malam.

Dan akhirnya Pria itu berhasil Ia temukan. Yang sepertinya sengaja bersembunyi di Condonya.

"- - -Phi'Bai. ." Ucap Win setelah Bright menampakan diri sepenuhnya.

Senyuman mengembang sempurna menatap Bright yang ada di depannya.

"- - -Win. .??" Ucap Bright tercengang.

Win tersenyum manis kearah Bright yang berada di depannya, ingin rasanya ia segera memeluk pria itu.

"- - -sedang apa kau disini. .??" Ucap Bright menatap Win datar.

"- - -aku mencarimu. Kau tidak datang ke Universitas, bahkan kau tidak ada di klub musik." Sahut Win.

"- - -untuk apa kau mencari ku. .?"

"- - -ada sesuatu yang ingin ku sampaikan pada mu. ." Ucap Win ragu-ragu.

"- - -apa hm. .?"

"- - -cepat katakan. .!" Bentak Bright.

Win diam, ia tidak tau harus mulai dari mana mengatakannya. Bright mengalihkan pandangannya, seperti seseorang yang sudah mulai kehabisan kesabaran.

"- - -nen song Sam. ." Ucap Bright seraya berhitung.

"- - -sebaiknya kau pergi jika tidak ada hal penting. Aku sibuk. .!!" Ucap Bright sambil kembali menutup pintu kamarnya.

Belum sempat Bright menutup pintu kamar sepenuhnya, Win dengan sigap menahannya.

"- - -apa yang kau lakukan huh. .?" Ucap Bright setengah berteriak.

"- - -Aku mencintaimu Phi'Bai. ." Ucap Win akhirnya. Sambil menatap Bright yang tercengang seperti tidak percaya dengan ucapan Win.

"- - -Aku mencintaimu. .aku benar-benar mencintaimu Phi. ." Ucap Win lagi, tanpa ada keraguan dalam dirinya.

"- - -AKU MENCINTAIMU PHI. .MAAFKAN AKU YANG BARU MENYADARI PERASAAN KU SELAMA INI. AKU HANYA TAKUT KAMU KEMBALI MENINGGAL KU, SEPERTI DULU. .!!" ucap Win tanpa keraguan sedikitpun dalam dirinya.

Terus menatap lekat pria di hadapannya.































T B C. .

YES I DO "25"

🌼 : Tidak ada kata terlambat dalam menyatakan sebuah perasaan, jika pun iya mungkin saja seseorang itu memang tidak ditakdirkan bersama dengan mu. .
.

Percayalah pada suatu takdir yang tuhan tetapkan pada diri kita jauh sebelum kita terlahir, termasuk siapa yang lebih layak kita cintai, dan siapa yang paling Pantas kita perjuangkan sampai akhir.

Ok sampai di sini dulu buat bagian ini. . kalau kalian mau ke uwuan mereka. Tunggu terus kelanjutan dari ceritanya. . Pokoknya jangan bosen buat nunggu. .❤️❤️💜❤️💜❤️🧡🧡🧡🌼🌼💋💙💙..

NEXT DARI AKU . . .

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, DAN SARANNYA YA. .?🧡❤️💜💜💜💙💙.

LOVE YOU GUYS🌼💙💙💜💜❤️❤️❤️💕💕😍

YES I DO "Bright and win"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang