NCT as

Bonus : Hendery

.
Halo! Apa kabar? Hehe
Jangan lupa streaming Hello Future!

**

Cuaca cerah menemani sore yang gerah. Cahaya matahari dengan estetik jatuh menyinari sebagian ruang tengah sebuah rumah di kawasan ibukota yang jendelanya tidak ditutup, sengaja dibuka agar angin masuk. Dan seorang gadis belia terduduk di salah satu kursi empuk dengan sandaran yang nyaman, tapi tak senyaman genggaman tangan dia, eh!

Sang gadis yang kini sibuk dengan ponsel di tangan kanan, menyeka keringat di pelipis. Atensinya teralihkan sejenak pada jendela yang kini menampilkan view halaman depan rumahnya yang penuh dengan bunga, tetapi bukan mawar melati melainkan bunga telang dan bugenvil. Ada kumis kucing juga, tapi ia tidak melihat karena pohonnya tersembunyi.

"Panas banget sih dunia ini, kayak komenan netizen aja." Ujarnya dengan jari yang sibuk scroll laman instagram miliknya, mencari foto yang bisa dikomentari hingga ikut julid di postingan selebriti tanah air menggunakan side account. Kegiatan nirfaedah yang tak patut untuk ditiru.

Hingga kemudian ide yang agak cemerlang terlintas di kepala cantiknya.

"Live ig, ah!" Gumamnya.

Tak lama siaran langsungpun tersiar dan ditonton oleh 53 orang mutualnya. Itupun separuhnya karena gabut, seperempatnya adalah orang yang sejenis dengan sang gadis, tukang julid online alias netizen yang sedang mencari bahan julid. Dan sisanya adalah fans Dera, sang selebgram 12ribu pengikut. Info saja, itupun dapat membeli followers.

"Hai, guys! Karena panas banget di luar, jadi gua gabut trus gua live ig deh. Yuk tanya tanya!" Bukanya ramah dengan senyum merekah. Terlalu percaya diri dengan yang diperbuatnya.

"Nah, ada Naila nanya nih, kembarannya
mana? Astaga pertanyaannya langsung ke si jelek ya haha." Tawanya garing, tertohok karena followers nya sendiri malah bertanya pasal adik kembarnya. Namun tak urung ia tetap menjawab, pencitraan agar tak dibilang sombong.

"Dia ada kok, biasalah. Gaming, guys haha."

"Dery udah punya pacar belum? Lah dia lagi? UDAH LAH GILAAA! ahaha pacaran sama monitor sama mouse tapi."

"Beda berapa menit sama Dery? Delapan menit saja kok. Jadi gua gak setua itu ya."

"Kenapa Dery semua dah pertanyaannya, gak ada yang mau nanya gua apa ya?" Gumamnya sendiri dengan fokus pada layar ponsel yang kini ia taruh di meja, disandarkan pada vas bunga. Mulai malas melihat hampir semua pertanyaan mengarah ke Dery. Hampir semua karena setelahnya satu pernyataan untuknya muncul di kolom komentar.

Matanya menyipit membaca satu komentar dari akun bernama @/gagagakuat.gagagalevel

"Aku kira kak Dera adiknya kak Dery. Omaygat! Emang keliatannya gitu, ya? Ahaha thank you." Dera tersipu malu, pasalnya biasanya orang asing mengira ia dan Dery berpacaran, saking seringnya mereka jalan berdua.

"Ih, Dery!"

Dera ganti melotot geram ketika ponsel yang anteng di meja tiba-tiba sudah berpindah ke tangan oknum yang namanya sering disebutnya tadi.

"Pinjem bentar elahㅡ Hai, guys! Gua Hendery Bramastara, adeknya Hyudera Bramastari yang palingㅡ"

"Jelek!" Sahut sang gadis, Hyudera Bramastari yang secepat kilat merebut kembali ponselnya.