Johnny - Renjun [13+]

6.3K 573 84
                                    

* Happy birthday, our beloved March Boy's Renjunie!

Aku sengaja kasih trigger karena chapter ini gak berisi lovey-dovey seperti biasanya. Yah, aku spoiler, deh :(
Also, aku nulis chapter ini sambil dengerin album Resonance Pt.1 dan Pt.2!

***

Bumi, 2021.

Seseorang pernah berkata : Kau boleh lemah, tapi jangan pernah menyerah.

Matahari bersinar cerah pagi ini. Awan awan kelabu sama sekali tak nampak, menyisakan langit biru bersih. Namun cerahnya cuaca di luar tak membuat sedikitpun cuaca hati Renjun sama cerahnya. Kemalangan yang terus-terusan menimpa bumi sepanjang tahun membuat seorang anak manusia ini lelah. Lelah dengan pendidikan, urusan cinta, bahkan ekonomi keluarganya.

Awal tahun saja sudah ia lewati dengan kehilangan anggota keluarga nya.

"Jun, gua titip kamar, ya."

Renjun, si anak manusia tersebut menoleh pada si empunya suara. Kuas gambarnya dianggurkan sejenak. Meninggalkan bekas goresan acak yang langsung mengering.

"Mau ke mana, Bang?"

Johnny menyandang tas ranselnya di pundak lalu menenteng satu tas besar lagi di tangan sebelahnya dengan mengambil napas berat.

"Suruh balik sama bokap."

Renjun menilik tas tas Johnny dengan mata sipitnya, "Medan apa Bekasi?"

Johnny menatap Renjun malas, "Ya lo pikir ke mana lagi kalo udah macam orang pindahan gini?"

Renjun mengangguk paham, "Oh, Medan. Balik lagi gak?" Johnny mengangkat bahu tak yakin. "Bisa jadi balik, bisa jadi kagak."

Aslinya, Johnny orang batak asli. Tapi karena ia enggan terkekang dengan segala peraturan adat istiadat yang sudah melekat di keluarganya, dia nekat merantau sejak 5 tahun yang lalu dengan alibi mencari jati diri. Padahal melarikan diri. Setiap dihubungi keluarganya menyuruh ia pulang, selalu ada seribu satu alasan untuk menolak.

"Loh, Bang John mau ke mana bawa bawa tas gitu?" Suara lain membuat dua anak manusia itu menoleh serempak pada gadis yang baru tiba dengan wadah nasi di tangan. Rambut basah bekas keramasnya jelas membuat baju belakangnya basah.

"Balik, Ji."

"Tiba-tiba banget," ucap sang gadis lalu meletakkan wadah nasi berisi nasi goreng jatah anak kos dari mamahnya di meja terdekat, "Mau kawin, ya?!" Renjun dan Johnny kompak melotot.

"Sembarangan!" Kesal Johnny. "Otak lo kawin mulu."

Jiniva Jihan, sang gadis mengangkat bahu, "Ya kan siapa tau."

Renjun menatap Johnny penuh selidik, "Beneran mau kawin, Bang?"

Johnny memijat pangkal dahinya pelan, tak habis pikir dengan kecurigaan dua anak di depannya. Renjun dan Jinjiㅡnama singkatnya sang gadis anak pemilk kosㅡ tak mengalihkan sedikitpun pandangan dari Johnny, menunggu jawaban. Bahkan nasi goreng jatah anak kos yang dibawanya dan gambaran Renjun terabaikan begitu saja.

"Dibilang kagak!"

"Gak bener apa gak tau, tuh?" Kata Jinji, dari nadanya sangat mengundang pertikaian, persis presenter gosip ketika berita hot tiba-tiba dijeda iklan.

NCT asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang