✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)

101 | Inside

sebentar sayan sayancuuuu~ ini tamatnya season 4 bukan di chapter 100 kok

tebak sampai berapa?

//

Inside; 101

The Dead Inside Us

- Sacred Valley -

//

"Siapa saja yang masuk ke dalam?"

Pertanyaan Hanbin membuat langkah-langkah orang yang berada di hadapannya terhenti, tepat setelah mereka menaiki tangga terakhir, melewti mayat-mayat hingga akhirnya mencapai lantai utama. Tetapi asap sudah mulai memasuki tempat tersebut, membuat mereka harus bergerak dengan sangat cepat.

Lisa yang berada di paling belakang memejamkan mata sesaat, sebelum ia menjawabnya, "Hanya aku, Jinhwan dan Yunhyeong. Soyeon dan Jungkook mungkin sudah menyusul ke dalam. Yeonjun, Heejin dan Landon seharusnya kembali keluar setelah mengantar."

"Yeonjun takkan mungkin hanya mengantar. Ada yang ia inginkan."

"Dan itu masih tak jelas." jawab Lisa terhadap ucapan Hanbin. Lalu ia melirik ke arah Elkie, Eunbin, Kebin bahkan Arthur yang mulai terbatuk karena asap. "Yang pasti kita harus membawa mereka keluar belakang. Mr. Edwin, Bobby dan Lucas sudah menunggu."

Jinhwan ikut menimpali di sana. "Lewat belakang untuk menghindari kedatangan White Assassins."

"Itu benar, keberadaannya belum bisa diketahui." Hanbin menggumam, sebelum mengarahkan tatapan kepada Yunhyeong yang masih berusaha menahan sakit di bahunya. "Yunhyeong, kau tahu?"

"Tenang." Yunhyeong mengangguk, membuat Lisa meliriknya. "Aku akan tetap maju sampai akhir."

"Kau tidak berkata Yunhyeong akan tetap di sini bersama kita, bukan?"

"Kenyataannya seperti itu." Hanbin menjawab pertanyaan Lisa yang hampir terdengar seperti keberatan. "Barisan depan tak mundur apapun yang terjadi."

Lisa menggelengkan kepalanya, masih berat menerima fakta seperti itu. "Kita bisa mengganti Yunhyeong dengan salah satu di belakang sana."

"Meragukan kemampuan tembaknya?" tanya Hanbin lagi, sebelum dia mendorong tubuh Arthur dan Kevin terlebih dahulu untuk mulai berjalan. "Sekarang kita harus cepat. Api mungkin sudah menjalar ke belakang dan--"

Kalimatnya terinterupsi oleh suara ledakan yang terdengar dari bagian dalam kastil dan bawah tempat tersebut.

Hanbin melirik Lisa, sebelum dia mencoba mengarahkan langkah.

"Kita harus mencapai yang lainnya di belakang sebelum menyusul."

Beberapa menit sebelum ledakan tersebut.

Di sebuah ruangan bawah tanah lainnya, yang hanya bisa dimasuki dari bagian tengah bangunan, Yeonjun berhasil menemukannya. Setelah berlari, mencari kemungkinan tempat tersembunyi, seperti bagaimana ia mempelajarinya dari video game. Setidaknya semuanya serupa, memiliki pola yang hampir sama.

Sehingga Yeonjun kini bisa menyaksikan bagaimana di hadapannya terlihat jelas apa yang begitu ia inginkan selama ini.

Capel.

Ya, capel dalam jumlah banyak yang terdapat di atas meja dalam beberapa wadah. Berada di sekitar peralatan lain untuk membuatnya. Tepatnya kini berada di dalam jangkauannya, dan Yeonjun sudah menanti waktu seperti ini, yang sebelumnya hanya mendekam di bayangannya.