astagaaa kubanyak ketawa senengnya liat komenan kalian di chapter 77, hihi makasiiih!ps. aku tiap ngetik tdiu selalu makan kuaci kok, cuma tadi udah malem jadinya engga, taunya gabisa mikir wkwk jadinya makan deh
pps. permainan itu kubuat sendiri yaaa untuk yang bertanya 🖤 silahkan dicobaaaa, dan objeknya bisa lebih dari 4, cuma kemarin aku harus mikirin 3 orang jadi rasanya 4 pun udah mumet kkk karena jawaban mereka harus sesuai karakter mereka pula, uwu
🖤🖤🖤
//
Eye in the Sky; 78
The Dead Inside Us
- Sacred Valley -
//
Di lapangan tengah pagi itu, Shuhua terdiam sendirian.
Wajahnya menengadah, menatap langit yang tak cerah juga tak gelap. Memerhatikan bagaimana hanya terdapat sedikit awan tipis di sekitar, yang setidaknya menghiasi langit tak berwarna tersebut, daripada terlalu suram dan buruk.
Sosok gadis berambut hitam panjang menjuntai itu hanya berusaha menjalani harinya, walau tahu bahwa teman-teman mereka tengah berjuang diluar sana. Terlebih, dari informasi yang diberikan sesaat setelah mereka kembali kala itu, tepatnya hari inilah Malam Agung akan dilaksanakan. Atau lebih tepatnya lagi, tengah malam nanti.
Artinya, hanya belasan jam lagi, sebelum waktu itu tiba.
Dan tentunya, mereka pasti sudah bergerak untuk mempersiapkan segalanya.
Shuhua tak pernah ingat kapan pastinya.
Tetapi yang ia tahu, dahulu ketika mereka baru mencapai Silver Lake, dirinya lah yang memberikan informasi akan keadaan mereka semua. Terlebih tentang Lisa, yang kala ini begitu terpuruk atas kehilangan Jisoo. Karena baginya, sosok Lisa adalah panutannya dalam segi renang, yang kini telah bertambah.
Menjadi panutannya untuk berjuang hidup.
Mengajarkannya arti kemanusiaan, di tengah keadaan tak menentu akhir dunia seperti ini.
Bagi Shuhua, ketika Lisa menyelamatkannya di apotik, adalah hal yang tak bisa ia lupakan, walau kala itu ia tak sadarkan diri. Karena andaikata Lisa tak melakukannya, Shuhua yakin mereka takkan sejauh itu. Terlebih mereka sendiri sudah pernah merasakan bagaimana hidup berenam, setelah tiga lelaki lainnya mengorbankan diri, dan itu membuat mereka tak memiliki katakanlah barisan depan. Sehingga dengan mudahnya, orang-orang dahulu tak segan-segan melukai mereka untuk mendapatkan makanan.
Sehingga kala itu, Shuhua melihat Hanbin sebagai pemimpinnya, terlebih setelah penjelasan dari Bobby.
Hal itu yang membuatnya meyakinkan Hanbin bahwa Lisa itu luar biasa dan memiliki potensi. Takutkan siapapun takkan bisa membantu Lisa untuk bangkit lagi. Karena kala itu, Shuhua melihat, siapapun tak mampu melakukannya.
Walau setelahnya, Shuhua begitu ketakutan.
Ternyata Hanbin bukanlah sosok sembarangan.
Di balik ketenangannya, Hanbin justru mampu melakukan hal diluar akal sehat, untuk membantu seseorang kembali pada akal sehatnya.
Melihat keberhasilannya, melihat bagaimana Lisa telah berhasil bangkit, membuat Shuhua pun pada akhirnya memutuskan. Tidak, bukan memutuskan. Tetapi memberikan dirinya, secara tak diminta, untuk membantu Hanbin, tentunya juga membantu Mr. Hans, karena mereka adalah satu hitungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ THE DEAD INSIDE US 4 - BAGIAN 2 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONA)
PertualanganSEASON 4 - BAGIAN 2 BTS x BLACKPINK x (G)I-DLE x iKON x LOONA x TXT SURVIVAL-ACTION STORY! Mencari cara untuk menyelamatkan Hanbin dan Olivia, lalu orang-orang tak bersalah, bahkan seorang teman lama yang lupa ingatan. Namun yang menghadang Lisa dan...